BREAKING NEWS
Minggu, 02 November 2025

Prabowo di KTT APEC 2025: Kita Tak Bisa Lawan Penyelundupan dan Korupsi Sendirian!

Abyadi Siregar - Jumat, 31 Oktober 2025 15:28 WIB
Prabowo di KTT APEC 2025: Kita Tak Bisa Lawan Penyelundupan dan Korupsi Sendirian!
Presiden Prabowo Subianto pada KTT APEC 2025 di Hwabek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10). (Foto: BPMI Setpres)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kerja sama multilateral antarnegara dalam menghadapi berbagai bentuk kejahatan lintas batas yang mengancam stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.

Dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2025 di Hwabek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10), Presiden Prabowo menilai bahwa penyelundupan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan ancaman serius yang harus ditangani bersama.

"Kita tidak dapat mengatasi bahaya-bahaya ini sendirian. Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan bahaya nyata bagi masa depan perekonomian kita," ujar Prabowo, dikutip dari keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Baca Juga:

Presiden Prabowo menegaskan, Indonesia selama ini telah mengambil langkah tegas dalam memerangi korupsi, penyelundupan, serta perdagangan narkotika sebagai bagian dari upaya menjaga keadilan ekonomi nasional.

"Kita memerangi korupsi, penipuan, dan pebisnis rakus yang menghambat pertumbuhan riil. Pengalaman-pengalaman ini menempatkan Indonesia sebagai penghubung antara ekonomi maju dan berkembang dalam menghadapi tantangan ke depan," ucapnya.

Menurut Prabowo, penegakan hukum yang kuat terhadap pelaku kejahatan ekonomi menjadi fondasi penting untuk menciptakan iklim investasi yang sehat dan inklusif di kawasan.

Selain isu keamanan ekonomi, Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam memperkuat pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).

Ia menekankan bahwa pembangunan ekonomi harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat, bukan hanya pertumbuhan angka makro.

"APEC harus memastikan manfaat perdagangan dan investasi menjangkau semua orang sehingga tidak ada satu pun perekonomian yang tertinggal," tutur Prabowo.

"Kolaborasi pemerintah-swasta perlu berorientasi pada kerja sama dan ekonomi yang berpusat pada rakyat," tambahnya.

Eks Menteri Pertahanan itu juga memaparkan langkah konkret yang telah dilakukan Indonesia melalui program nasional pemberdayaan UMKM dan koperasi, serta peningkatan akses digital dan keuangan agar UMKM dapat terhubung dengan rantai nilai global.

"Di Indonesia, kami menerapkan prinsip ini melalui program nasional yang memberdayakan usaha kecil dan koperasi untuk mengoptimalkan potensi mereka, meningkatkan kesejahteraan, dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan," tutup Presiden Prabowo.

KTT APEC 2025 menjadi ajang penting bagi para pemimpin ekonomi kawasan untuk memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan global, mulai dari kejahatan lintas batas hingga ketimpangan ekonomi.

Pesan Presiden Prabowo menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang berkomitmen mendorong kerja sama, stabilitas, dan pemerataan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.*


(kp/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Pemangkasan Suku Bunga Gagal Picu Rally, Bitcoin Turun ke Level US$109.000
Jalan Vital Kelurahan Singkep Mulai Diperbaiki, Warga Sambut Gembira
Prabowo Subianto Hadiri KTT APEC 2025 di Korea Selatan, Bahas Konektivitas dan Ketahanan Ekonomi Kawasan
DPK Naik Hampir 10 Persen, Bank Sumut Kian Percaya Diri di Tengah Persaingan Perbankan Daerah
Ekonomi Digital Indonesia Diperkirakan Empat Kali Lipat pada 2030, Sistem Pembayaran Makin Besar
Komite Reformasi Polri Tak Kunjung Diresmikan, Mahfud MD: Saya Tak Mau Tanya, Nanti Dikira Mengejar Jabatan
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru