Penemuan Kerangka di Kwitang, Polisi Cocokkan DNA dengan Dua Korban Hilang Aksi Agustus 2025
JAKARTA Polda Metro Jaya akan melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga dua orang yang hilang saat aksi demonstrasi pada Agustus 20
Peristiwa
JAKARTA – Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menegaskan bahwa Presiden RI ke-2, Soeharto, tetap diusulkan menjadi pahlawan nasional meski sejumlah pihak menyuarakan penolakan.
Pernyataan itu disampaikan Gus Ipul saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (2/11/2025).
Menurut Gus Ipul, pihaknya telah melakukan dialog langsung dengan berbagai pihak yang menolak wacana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto.Baca Juga:
Ia mengaku telah mendengar seluruh poin keberatan yang disampaikan masyarakat.
"Kepada mereka yang menolak pun saya sudah pernah ketemu, sudah pernah diskusi sebelumnya. Waktu itu ya kami terima, kami dengarkan apa yang menjadi keberatan-keberatannya," ujar Gus Ipul.
Meski demikian, Gus Ipul menyatakan bahwa seluruh pertimbangan masyarakat yang menolak telah dibahas dalam rapat tim pengkajian dan penelitian gelar pahlawan.
Hasilnya, menurut Mensos, Soeharto tetap memenuhi syarat formal untuk dianugerahi gelar tersebut.
"Karena sudah memenuhi syarat formal, maka Presiden Soeharto tetap kami usulkan ke [Dewan] Gelar Pahlawan," tegasnya.
Gus Ipul membantah anggapan bahwa Kementerian Sosial tidak mendengarkan masukan dari pihak yang menolak.
Ia menegaskan Kemensos tidak hanya mendengar, tetapi juga mengapresiasi berbagai pendapat berbeda yang masuk.
Seluruh keterangan tersebut bahkan dicantumkan sebagai lampiran dalam dokumen resmi usulan gelar pahlawan.
"Keputusan yang kami ambil itu termasuk ada lampiran secara tidak langsung ya, lampiran dalam tanda kutip ada berbagai pendapat yang berbeda-beda itu," jelas Gus Ipul.
Menjelang Hari Pahlawan pada 10 November mendatang, Gus Ipul juga mengajak masyarakat meneladani perjuangan para pahlawan, mulai dari kesabaran, pemikiran untuk kepentingan banyak orang, hingga dedikasi tinggi demi masa depan bangsa.
"Mereka itu memikirkan masa depan, jadi mereka berpikir tentang kita yang hari ini menikmati kemerdekaan. Kemudian ya mengisi kemerdekaan ini dan terus berusaha untuk mewujudkan cita-cita mereka yang tentu mereka tidak kenal kita semua," ujar Gus Ipul.*
(tt/a008)
JAKARTA Polda Metro Jaya akan melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga dua orang yang hilang saat aksi demonstrasi pada Agustus 20
Peristiwa
SOLO Keluarga besar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memastikan pemakaman Raja PB XIII akan digelar pada Rabu (5/11) mendatang di
Nasional
MEDAN Kebakaran hebat melanda empat rumah semi permanen di Jalan Polonia, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Min
Peristiwa
LANGKAT Tim gabungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemkab Langkat, dan Polres Binjai menyegel Diskotek Blue Night yang berlokasi d
Hukum dan Kriminal
MEDAN Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan fokus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui optimalisasi sektor pajak res
Ekonomi
MEDAN Satlantas Polrestabes Medan menetapkan Bripda VPA, seorang personel Polda Sumut, sebagai tersangka setelah menabrak seorang wanita
Hukum dan Kriminal
MEDAN Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sumatera Utara (Sumut), Kahiyang Ayu, mengajak anakanak untuk mengamalkan Tujuh Ikrar Kebi
Pendidikan
BANDAR LAMPUNG Dua bersaudara asal Lampung, Adiprapat Nopel Wisanjaya dan Sagala Jaya Dirba Anugrah, mencuri perhatian publik setelah me
Olahraga
JAKARTA Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut angka kemiskinan di Indonesia menunjukkan tren penurunan di bawah kepemimp
Pemerintahan
JAKARTA Upaya pemerintah untuk mempercepat transformasi digital di dunia pendidikan terus menunjukkan hasil.adsense Hingga saat ini, l
Pendidikan