BREAKING NEWS
Jumat, 28 November 2025
SELAMAT HARI GURU

Sebelum Terbang ke Australia, Presiden Prabowo Gelar Rapat Khusus di Halim

Adelia Syafitri - Selasa, 11 November 2025 14:17 WIB
Sebelum Terbang ke Australia, Presiden Prabowo Gelar Rapat Khusus di Halim
Presiden RI Prabowo Subianto (Foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menunda keberangkatannya ke Australia selama dua jam pada Selasa siang, 11 November 2025.

Penundaan itu dilakukan untuk memimpin rapat khusus di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Rapat tersebut digelar sebelum Presiden bertolak menuju Sydney dalam rangka kunjungan kenegaraan satu hari yang dijadwalkan membahas sejumlah kerja sama strategis antara Indonesia dan Australia.

Baca Juga:

Menurut Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, rapat itu dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala BPKP Yusuf Ateh, dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.Fokus pada Pengawasan Anggaran

Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap penggunaan uang rakyat, baik di tingkat pusat maupun daerah."Presiden menegaskan bahwa setiap rupiah uang rakyat harus tepat sasaran dan digunakan sesuai periode waktu yang ditetapkan," ujar Teddy.

Prabowo juga menugaskan Mensesneg untuk segera berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait guna mengecek penyerapan anggaran dan transfer ke daerah, terutama menjelang penutupan tahun anggaran.Agenda Kunjungan ke Sydney

Usai rapat, Presiden Prabowo dijadwalkan berangkat ke Sydney sore harinya. Selama di Australia, ia akan melakukan pertemuan tête-à-tête dengan Perdana Menteri Anthony Albanese dan menghadiri upacara kenegaraan yang digelar oleh Gubernur Jenderal Sam Mostyn.

Selain isu politik dan keamanan, kunjungan tersebut juga membahas kerja sama di bidang perdagangan barang dan jasa, investasi, pendidikan, serta kemitraan industri strategis.

Menurut Teddy, kunjungan kali ini juga merupakan balasan resmi atas kunjungan PM Albanese ke Jakarta pada Mei lalu, tepat sehari setelah ia kembali terpilih sebagai Perdana Menteri Australia.

"Hubungan Indonesia–Australia saat ini berada dalam tahap yang sangat baik. Presiden ingin memperkuat kemitraan strategis itu menjadi kerja sama yang konkret dan saling menguntungkan," kata Teddy.Kunjungan kenegaraan tersebut menandai momen penting dalam diplomasi luar negeri Indonesia di bawah pemerintahan baru Prabowo–Gibran, terutama dalam memperluas jejaring ekonomi dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik.*

(oz/dh)

Baca Juga:

Editor
: Adam
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Hormati Budaya, Konjen Australia Resmikan Papan Nama Aksara Bali, Jo Stevens: Dukung Gubernur Koster Lestarikan Budaya
Kemendag Dorong Dialog Dagang Indonesia–Australia, Ekspor Kertas Naik 30 Persen
Kasus Pembunuhan Sadis di Villa Munggu Bali: Tiga Tersangka Diserahkan ke Kejaksaan
Shelly Muria Rizky Ungkap 5 Jurusan Kuliah yang Bikin Cepat Dapat Izin Tinggal Tetap di Australia
Pengacara Senior di Australia Minta Maaf karena Ajukan Dokumen Berisi Kutipan Palsu dari AI
Susul Negara Lain, Australia Siap Akui Palestina di Sidang Umum PBB: Albanese Tegaskan Komitmen Solusi Dua Negara
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru