Hal itu disampaikan Gibran dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2025 yang digelar di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu, 12 November 2025.
"Saya kira ini perlu ada sedikit tambahan insentif. Tadi, sebenarnya ada sedikit berita baik dari Pak Menteri Keuangan, tapi sebentar, mau kita konfirmasi dulu ya," ujar Gibran di hadapan ratusan peserta, yang langsung disambut tepuk tangan.
Meski demikian, Gibran meminta para kader bersabar menunggu kepastian kebijakan tersebut.
"Sabar dulu ya, Ibu. Kita konfirmasi dulu. Termasuk untuk kepala daerah," katanya.
Dalam dialog terbuka itu, Gibran menanyakan sejauh mana dukungan pemerintah daerah terhadap pelaksanaan program penurunan stunting di lapangan.
Seorang kader posyandu asal Blora, Jawa Tengah, menjawab bahwa dukungan kepala daerah selama ini sudah berjalan baik, mulai dari bantuan pelatihan hingga pemberian makanan tambahan bagi balita.
Wapres pun mengapresiasi kerja keras para kader yang menjadi ujung tombak di lapangan.
"Kalau tidak ada ibu-ibu posyandu ini, mungkin angka stunting kita tidak sebaik sekarang," ujarnya.
Dalam arahannya, Gibran menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam percepatan penurunan stunting.
Ia menilai, dukungan daerah sangat menentukan keberhasilan target nasional menurunkan prevalensi stunting menjadi 14,2 persen pada 2029.
Dialog Gibran dengan para kader posyandu menjadi salah satu sesi yang paling mendapat perhatian dalam Rakornas.