BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Hilirisasi Jadi Fokus Pemerintah Prabowo Subianto untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Butuh Investasi Rp 9,79 Kuadriliun

BITVonline.com - Senin, 25 November 2024 06:31 WIB
56 view
Hilirisasi Jadi Fokus Pemerintah Prabowo Subianto untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Butuh Investasi Rp 9,79 Kuadriliun
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Hilirisasi menjadi salah satu strategi utama yang diusung oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk itu, Indonesia diproyeksikan membutuhkan investasi besar hingga US$ 618 miliar atau sekitar Rp 9,79 kuadriliun (kurs Rp 15.850) untuk mendukung hilirisasi hingga tahun 2040.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, dalam sambutannya di acara Minerba Expo pada Senin (25/11/2024), menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan roadmap khusus yang mendukung hilirisasi sebagai instrumen utama dalam peningkatan ekonomi. “Sebagai instrumen peningkatan ekonomi, hilirisasi mencakup 91% dari 28 komoditas, dengan total investasi yang dibutuhkan sampai dengan 2035 atau 2040 sebesar US$ 618 miliar,” ujar Bahlil.

Sebagian besar dari investasi tersebut, yakni sekitar 91%, akan fokus pada sektor yang berada di bawah Kementerian ESDM, yang meliputi hulu minyak dan gas (migas), serta mineral dan batubara (minerba). Hal ini menunjukkan komitmen besar pemerintah dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam Indonesia.

Baca Juga:

Indonesia sendiri dikenal memiliki sumber daya minerba yang melimpah, dengan batubara yang diproduksi pada 2023 mencapai hampir 800 juta ton, di mana sekitar 600 juta ton di antaranya diekspor. “Jika 600 juta ton diekspor, itu berarti sekitar 35-40% dari total kebutuhan global yang beredar di pasar global yang mencapai 1,4 miliar ton,” kata Bahlil.

Selain batubara, komoditas nikel juga menjadi andalan, dengan Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, yang diperkirakan mencapai 42% dari total cadangan nikel global, berdasarkan survei Badan Geologi Amerika Serikat (USGS).

Baca Juga:

Sektor minerba juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Pada tahun 2014, kontribusi sektor ini tercatat hanya sebesar Rp 29 triliun, namun saat ini angka tersebut telah meningkat menjadi Rp 170 triliun, yang setara dengan sekitar 10%-11% dari total PNBP sektor ESDM.

Bahlil menekankan bahwa melalui hilirisasi, Indonesia diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi negara di atas 6%, bahkan mencapai 8% di masa mendatang. Pemerintah, di bawah arahan Presiden Prabowo, bertekad untuk mengoptimalkan program ini guna memastikan Indonesia dapat memanfaatkan potensi alamnya dengan lebih baik dan mendongkrak perekonomian negara.

Pemerintah juga terus berupaya mengalihkan fokus ekspor bahan mentah menjadi produk olahan yang lebih bernilai, yang akan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru