BREAKING NEWS
Minggu, 07 Desember 2025

Asal Kayu di Sungai Sumatera Terungkap, Menteri LH Tegaskan Tindakan Hukum

Adelia Syafitri - Minggu, 07 Desember 2025 18:06 WIB
Asal Kayu di Sungai Sumatera Terungkap, Menteri LH Tegaskan Tindakan Hukum
Gelondongan kayu. (Foto: ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTAMenteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan hasil pemeriksaan awal menunjukkan kayu-kayu yang terseret banjir di Sumatera berasal dari kombinasi pohon tumbang alami dan material kayu yang masuk secara tidak alami ke badan sungai.

Pernyataan ini disampaikan usai kunjungan kerja dan verifikasi lapangan di Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Hanif menjelaskan, aliran sungai yang dipenuhi gelondongan kayu, termasuk yang berukuran besar, memicu perhatian publik dan menimbulkan pertanyaan terkait asal material tersebut. "Kami memastikan material kayu yang memenuhi aliran sungai bukan berasal dari hulu Batang Toru. Namun proses pemeriksaan tetap dilakukan secara rinci," ujarnya, Minggu (7/12/2025).

Baca Juga:

Menteri LH menegaskan bahwa jika ditemukan pihak yang sengaja membuang atau membiarkan kayu masuk ke sungai hingga memperbesar risiko banjir, tindakan hukum, termasuk pidana, akan diterapkan.

Dalam dua hari terakhir, verifikasi udara dan pemeriksaan lapangan juga menambah satu perusahaan ke dalam daftar penghentian sementara kegiatan usaha hingga audit lingkungan selesai.

Saat ini, total ada empat perusahaan yang dihentikan sementara operasionalnya sebagai langkah pencegahan agar tidak memperburuk kondisi hidrologi maupun keselamatan masyarakat di hulu DAS.

Tim kajian lingkungan yang melibatkan ahli, akademisi, dan auditor KLH/BPLH akan menelusuri lebih detail sumber, pola pergerakan, serta potensi pelanggaran pemanfaatan ruang.

Hanif menekankan, penanganan bencana harus dimulai dari fakta lapangan dan kajian lingkungan yang akurat. "Bila ada yang merusak fungsi hulu DAS, hukum akan menindak tegas demi keselamatan masyarakat dan kelestarian lingkungan," tegasnya.*

(k/dh)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru