
Pemerintah Siapkan 1 Juta Hektare Lahan, Zulhas Optimistis Produksi Etanol Capai Target BBM 10%
JAKARTA Pemerintah tengah menyiapkan peta jalan penggunaan etanol sebagai campuran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin hingga 10 perse
Pemerintahan
BITVONLINE.COM – PT Thorcon Power Indonesia terus mempercepat langkah untuk mewujudkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia. Perusahaan ini siap menginvestasikan sebesar Rp 17 triliun dengan target operasional PLTN pada 2030-2031. Proyek besar ini akan dilakukan di Pulau Kelasa, Kepulauan Bangka Belitung, yang dipilih karena lokasi yang strategis dan kesesuaian dengan rencana pengembangan energi terbarukan berbasis nuklir.
Pulau Kelasa, yang terletak di Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, dipilih sebagai lokasi pengembangan PLTN. Pulau ini memiliki luas sekitar 220,83 hektar dan dikenal dengan keindahan alamnya yang masih alami, dengan pepohonan lebat dan bebatuan granit di pesisir. Meskipun lokasinya yang terisolasi memberikan tantangan tersendiri, Pulau Kelasa juga memiliki potensi besar untuk menjadi lokasi ideal bagi proyek energi bersih ini.
Menurut Direktur Operasi Thorcon Power Indonesia, Bob S. Efendi, pemilihan Pulau Kelasa juga mempertimbangkan faktor keamanan dan keberlanjutan. “Kami sangat memperhatikan kecemasan masyarakat terkait pengembangan energi nuklir. Namun, dengan teknologi yang kami gunakan, risiko dapat diminimalkan dan bahkan dicegah. Kami berkomitmen untuk memastikan PLTN ini aman, ramah lingkungan, dan sesuai dengan standar internasional,” ujar Bob.
Thorcon berencana menggunakan teknologi PLTN yang diklaim lebih aman dan efisien dibandingkan teknologi nuklir konvensional. Teknologi ini bertujuan untuk meminimalisir risiko dan dampak lingkungan, sehingga dapat mengatasi kekhawatiran masyarakat tentang potensi bahaya energi nuklir.
“Desember ini, mungkin awal Desember, kami akan melakukan pendaftaran tapak pertama untuk PLTN. Ini akan menjadi momen bersejarah karena belum pernah ada proyek serupa di Indonesia,” tambah Bob S. Efendi. Proses pendaftaran tapak pertama ini merupakan langkah penting untuk memulai tahapan teknis pembangunan PLTN di Pulau Kelasa.
Salah satu alasan utama pembangunan PLTN ini adalah untuk mendukung target Indonesia dalam mencapai net zero emission (NZE) pada 2060. Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Sugeng Sumbarjo, menekankan pentingnya pemanfaatan energi nuklir sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi emisi karbon. Menurut Sugeng, nuklir memiliki keunggulan sebagai sumber energi murah, efisien, dan konsisten yang tidak menghasilkan emisi karbon.
“Untuk mencapai target NZE pada 2060, pembangkit energi nuklir harus menjadi salah satu bagian dari bauran energi nasional. Nuklir adalah sumber energi bersih yang tidak mengeluarkan emisi sama sekali, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan energi di masa depan tanpa menambah beban terhadap perubahan iklim,” terang Sugeng.
Pembangunan PLTN di Indonesia tidak bisa dilakukan sembarangan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, pembangunan PLTN harus mematuhi sejumlah ketentuan yang ketat. PP ini mencakup berbagai aturan mengenai perizinan instalasi nuklir, termasuk yang diatur dalam KBLI 43294 yang mengatur tentang pembangunan instalasi nuklir.
Thorcon Power Indonesia sendiri telah mengirimkan permohonan konsultasi pembangunan PLTN kepada BAPETEN untuk memastikan bahwa proyek ini dapat berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Hal ini merupakan langkah awal yang penting dalam memastikan bahwa proyek ini tidak hanya aman secara teknis, tetapi juga sesuai dengan regulasi yang mengatur industri nuklir di Indonesia.
Pembangunan PLTN di Pulau Kelasa juga bagian dari upaya Indonesia untuk mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil dan meningkatkan kemandirian energi nasional. Energi nuklir, meskipun masih menjadi topik kontroversial, diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam menciptakan pasokan energi yang stabil dan bersih untuk masa depan.
Dengan investasi sebesar Rp 17 triliun, Thorcon Power Indonesia berharap dapat memajukan sektor energi terbarukan di Indonesia, mendukung pembangunan berkelanjutan, serta membuka peluang baru dalam industri energi. Jika berhasil, PLTN pertama di Indonesia ini akan menjadi tonggak sejarah dalam pengembangan energi nuklir yang aman dan ramah lingkungan di tanah air. (JOHANSIRAIT)
JAKARTA Pemerintah tengah menyiapkan peta jalan penggunaan etanol sebagai campuran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin hingga 10 perse
PemerintahanJAKARTA BARAT Polisi berhasil menggerebek pabrik ekstasi rumahan yang beroperasi di kawasan Kedoya Utara, Jakarta Barat. Dari lokasi, apa
Hukum dan KriminalBANDAR LAMPUNG Keluarga Aulia Rizky dan Indra Jayadi, pasangan korban penganiayaan yang terjadi pada Maret 2025, melaporkan oknum penyidi
Hukum dan KriminalKUTAI KARTANEGARA PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field terus menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kesehatan masyarakat melalui
PeristiwaJAKARTA Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan Indonesia akan menghentikan impor seluruh jenis garam mulai tahun 20
PemerintahanJAKARTA Pengguna aplikasi dompet digital DANA kini berkesempatan mendapatkan saldo gratis hingga ratusan ribu rupiah melalui fitur DANA K
PeristiwaJAKARTA Segelas air kelapa dingin tak hanya menyegarkan di tengah cuaca panas, tetapi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan. adsense
KesehatanDENPASAR Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi air
PeristiwaJAKARTA Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan bahwa pengawasan penerapan sistem merit Aparatur Sipil Negara (ASN) harus dilakukan oleh lemb
PemerintahanJAKARTA Apple diperkirakan akan menunda peluncuran ponsel lipat pertamanya, yang diberi nama iPhone Fold, dari rencana awal tahun 2026 me
Sains & Teknologi