BREAKING NEWS
Selasa, 21 Oktober 2025

Pendukung PM Sheikh Hasina Dipukul Massa!

BITVonline.com - Jumat, 16 Agustus 2024 09:19 WIB
Pendukung PM Sheikh Hasina Dipukul Massa!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DHAKA –Ratusan warga Bangladesh melakukan aksi kekerasan terhadap pendukung mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina di Dhaka. Aksi ini bertepatan dengan peringatan hari kematian Sheikh Mujibur Rahman, tokoh kemerdekaan Bangladesh dan ayah dari Hasina. Sheikh Mujibur tewas dalam kudeta militer pada 15 Agustus 1975, sementara Hasina selamat karena berada di Jerman pada waktu itu.

Kekacauan dimulai ketika massa, yang sebagian besar terdiri dari pelajar, membawa benda tumpul seperti bambu dan pipa untuk mencegah pendukung Hasina mendekati Museum Bangabandhu, yang juga merupakan rumah Mujibur Rahman. Massa memblokir akses ke museum tersebut dan melakukan serangan terhadap pendukung Hasina. Mereka menuduh bahwa jika pendukung Hasina diperbolehkan mendekati lokasi tersebut, hal itu dapat memicu kekacauan baru di negara tersebut.

Situasi semakin memanas karena pemerintah sementara yang mengambil alih setelah Hasina terguling telah membatalkan kebijakan libur nasional yang sebelumnya ditetapkan oleh pemerintahan Hasina untuk memperingati hari kematian Mujibur. Ini menambah ketegangan antara pendukung Hasina dan kelompok oposisi yang mendukung pemerintahan sementara.

Pemerintahan sementara yang kini dipimpin oleh Muhammad Yunus telah memperbolehkan perwakilan dari PBB untuk memeriksa dugaan pelanggaran hak asasi manusia selama masa pemerintahan Hasina. Laporan-laporan menyebutkan bahwa ada dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan pembunuhan ribuan tahanan politik selama Hasina memerintah.

Perwakilan massa, Imraul Kayes, mengekspresikan kekhawatiran bahwa kedatangan pendukung Hasina ke situs tersebut dapat menimbulkan kontrarevolusi. Kayes dan kelompoknya bertekad untuk menjaga revolusi yang telah mereka capai dan mencegah potensi kekacauan lebih lanjut. Aksi ini menunjukkan ketegangan mendalam di Bangladesh pasca-tumbangnya Hasina dan menyoroti ketidakstabilan politik yang melanda negara tersebut.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru