BREAKING NEWS
Jumat, 08 Agustus 2025

Jokowi Janjikan Infrastruktur KIPP 1A untuk Tarik Investor Asing ke IKN, Prabowo Setujui Anggaran Percepatan

BITVonline.com - Senin, 12 Agustus 2024 08:33 WIB
Jokowi Janjikan Infrastruktur KIPP 1A untuk Tarik Investor Asing ke IKN, Prabowo Setujui Anggaran Percepatan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KALTIM –Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmen pemerintah dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan fokus pada penyediaan infrastruktur dasar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Dalam penjelasannya pada Senin (12/8/2024), Jokowi menyebut bahwa proyek IKN terbagi dalam tiga klaster utama: KIPP 1A, KIPP 1B, dan KIPP 1C. Saat ini, perhatian utama difokuskan pada KIPP 1A, di mana infrastruktur dasar seperti jaringan air, jalan, listrik, dan simpul transportasi sedang dibangun.

“Kami sedang memusatkan pembangunan infrastruktur di KIPP 1A. Jika BCA ingin berinvestasi di sini, maka jalan, listrik, dan air di kawasan ini akan dibangun oleh pemerintah hingga akhir tahun,” jelas Jokowi. Fokus pada KIPP 1A ini bertujuan untuk menarik pelaku usaha domestik yang diharapkan dapat menanamkan modal di IKN.

Mengarah pada pengembangan kawasan selanjutnya, Jokowi menyatakan bahwa pembangunan KIPP 1B akan dimulai pada awal tahun 2025. Klaster ini direncanakan akan menjadi area utama bagi investasi dari luar negeri. “Pembangunan infrastruktur untuk investor asing akan dimulai pada Januari 2025. Pak Prabowo sudah menyetujui anggarannya untuk mempercepat pembangunan,” tambah Jokowi. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan proyek IKN yang dirancang hingga 2045.

Baca Juga:

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia juga memberikan informasi mengenai prioritas investasi untuk IKN. Menurut Bahlil, saat ini, investasi awal di KIPP 1A diprioritaskan untuk pelaku usaha domestik (PMDN). Pengembangan klaster berikutnya, yaitu KIPP 1B, akan membuka peluang bagi investor asing. “Untuk klaster pertama, kami fokus pada PMDN. Klaster kedua akan dikhususkan untuk investasi asing, dan kami sudah menerima minat dari beberapa negara,” ungkap Bahlil.

Bahlil menambahkan bahwa meskipun beberapa negara, termasuk dari Uni Eropa dan Asia, menunjukkan ketertarikan, rinciannya belum dapat diungkapkan secara spesifik. Ia menjelaskan bahwa beberapa negara dari kawasan tersebut telah menyatakan niat mereka untuk berinvestasi di IKN.

Baca Juga:

Sebagai langkah tambahan, Jokowi memastikan bahwa investasi dari pelaku usaha juga akan berkontribusi dalam pembiayaan proyek IKN, memberikan sinyal positif tentang keberlanjutan dan masa depan ibu kota baru tersebut. “Investor tidak perlu ragu akan komitmen pemerintah untuk proyek ini,” tegas Jokowi.

Dengan upaya pengembangan yang terencana dan kolaborasi antara pemerintah serta pelaku usaha domestik dan asing, IKN diharapkan dapat menjadi pusat pemerintahan yang modern dan berfungsi optimal pada masa mendatang.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Menjelang HUT RI ke-80, Semangat Mengibarkan Bendera Merah Putih di Padangsidimpuan Masih Rendah
Charly Siap Beri Hadiah untuk Kafe dan Restoran yang Memutar Lagunya: Daripada Mumet Soal Royalti
Disperindag ESDM Sumut Pastikan Stok Beras Aman hingga Akhir Desember 2025
Sekda dan Dua Pejabat Aceh Jaya Jadi Tersangka Korupsi Program Sawit Rakyat, Negara Rugi Rp38 Miliar
Duka Dunia Pers: Pimpinan Media Online Ditemukan Meninggal di Dalam Sumur, Seorang Terduga Diamankan
Fenomena Aneh di Sungai Eufrat: Warga Berburu Emas, Tanda Kiamat?
komentar
beritaTerbaru