BREAKING NEWS
Kamis, 19 Juni 2025

Polisi Rencanakan Ekshumasi Jenazah ENS, Kasus Malapraktik di Klinik Kecantikan Depok

BITVonline.com - Minggu, 28 Juli 2024 10:45 WIB
67 view
Polisi Rencanakan Ekshumasi Jenazah ENS, Kasus Malapraktik di Klinik Kecantikan Depok
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DEPOKĀ  -Kasus kematian seorang wanita berinisial ENS (30) asal Medan, Sumatera Utara, setelah menjalani prosedur sedot lemak di klinik kecantikan WSJ di Beji, Depok, menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Polisi berencana melakukan ekshumasi untuk melakukan autopsi terhadap jenazah ENS guna mengungkap penyebab kematiannya yang diduga terkait dengan malapraktik.

Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana mengungkapkan bahwa langkah ekshumasi ini adalah bagian dari upaya penyelidikan yang mendalam. “Kalau kasusnya berlanjut, pasti akan kita lakukan autopsi. Wajib itu. Karena kan orang meninggal karena apa itu harus kita ketahui penyebabnya itu yang menjadi dasar penyidikan kita,” ujar Arya kepada wartawan pada Minggu (28/7/2024).

Kronologi dan Penyelidikan

Kematian ENS viral di media sosial setelah video terkait peristiwa tersebut beredar luas. Berdasarkan informasi yang diperoleh, ENS meninggal dunia pada 22 Juli 2024 setelah menjalani operasi sedot lemak di klinik kecantikan WSJ yang terletak di Jalan Ridwan Rais, Beji Timur, Kota Depok.

Baca Juga:

“Setelah video viral tersebut, kami segera menindaklanjuti kasus ini. Saat ini sudah ada dua orang saksi yang diperiksa, yaitu dokter dan suami dari pemilik klinik,” jelas Arya. Ia menambahkan bahwa meskipun keluarga ENS belum membuat laporan resmi, pihak kepolisian tetap melakukan penyidikan karena kasus ini merupakan tindak pidana murni yang bisa dilaporkan oleh siapa saja yang mengetahui peristiwa tersebut.

Penyelidikan Mendalam

Kapolres Arya juga mengungkapkan bahwa penyidikannya akan melibatkan pemeriksaan mendalam terkait izin praktik klinik serta kapabilitas dokter yang melakukan prosedur. “Kami akan memeriksa perizinan klinik dan apakah dokter yang menangani memang memiliki sertifikasi yang sesuai untuk praktik di bidang tersebut. Hal ini untuk memastikan apakah ada kelalaian dalam prosedur yang dilakukan,” tegasnya.

Baca Juga:
Klinik Kecantikan Tertutup

Sementara itu, klinik kecantikan WSJ yang terletak di Beji Timur terlihat tutup dan tidak ada aktivitas pada Sabtu (27/7/2024). Klinik tersebut sebelumnya menjadi sorotan publik setelah berita mengenai kematian ENS menyebar di media sosial. Akun Instagram @temanpolisi melaporkan kejadian ini dan menyoroti kesedihan yang menyelimuti keluarga ENS.

Kepolisian Depok juga memastikan akan melanjutkan penyelidikan meskipun pelaporan dari pihak keluarga belum ada. “Sekalipun keluarga tidak melaporkan atau tidak menuntut, kami tetap akan melakukan penyidikan untuk mengungkap apakah ada unsur malapraktik yang terjadi,” tambah Arya.

Kesiapan dan Tindakan Lanjutan

Pihak kepolisian berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini dengan serius. Pengawasan terhadap klinik-klinik kecantikan dan praktik medis lainnya diharapkan dapat meningkat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Penyelidikan ini akan memberikan kejelasan mengenai penyebab kematian ENS dan memastikan bahwa pihak yang bertanggung jawab dapat diadili sesuai dengan hukum.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Wamentan Sudaryono Dorong Petani Ajukan Kredit Alsintan Bersubsidi
Pemuda Desa Borbor Ditangkap Usai Larikan Remaja ke Pekanbaru
Viral Kursi 11A: Mengenal Fungsi dan Syarat Kursi Darurat di Pesawat
Maruarar Sirait Klarifikasi Wacana Rumah Subsidi 18 Meter: Belum Keputusan Resmi
Jaksa Agung ST Burhanuddin: Jaksa Daerah yang Lemah Tangani Korupsi Siap Dicopot
Gunung Marapi Erupsi Lagi Malam Ini, Warga Panik Dengarkan Dentuman Keras dan Lihat Pijar Api
komentar
beritaTerbaru