BREAKING NEWS
Sabtu, 21 Juni 2025

Suardi, Sopir Ambulans yang Turunkan Jenazah Bayi di SPBU!

BITVonline.com - Rabu, 17 Juli 2024 05:26 WIB
96 view
Suardi, Sopir Ambulans yang Turunkan Jenazah Bayi di SPBU!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KALBAR -Insiden tragis di Sintang, Kalimantan Barat, memunculkan gelombang kecaman dan perdebatan setelah seorang sopir ambulans RSUD AM Djoen Sintang, Suardi, memutuskan untuk menurunkan jenazah seorang bayi di sebuah SPBU setempat. Insiden ini mencuat ke permukaan setelah sebuah video viral menggambarkan momen yang mengguncang hati banyak orang.

Suardi, dalam pembelaannya, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut dipicu oleh perbedaan pemahaman tentang biaya operasional ambulans. “Peristiwa ini berawal dari perbedaan persepsi mengenai harga BBM. Ambulans yang saya operasikan menggunakan Dexlite dengan harga Rp 14.900 per liter, sedangkan biaya ambulans yang ditanggung pemerintah hanya Rp 9.500,” jelas Suardi dalam penjelasannya kepada media.

Pihak keluarga korban, bagaimanapun, telah membayar biaya ambulans sebelumnya, yang menurut mereka sudah mencakup semua biaya yang diminta. Namun, konflik muncul ketika Suardi meminta tambahan biaya untuk BBM, yang tidak disetujui oleh keluarga karena dianggap telah melunasi di kasir rumah sakit.

Baca Juga:

“Saya meminta penggantian biaya BBM kepada keluarga pasien, namun mereka menunjukkan surat yang menyatakan bahwa biaya telah dibayarkan,” tambah Suardi.

Ketegangan semakin meningkat ketika tidak ada titik temu, dan Suardi memutuskan untuk menurunkan jenazah di SPBU sebagai respons atas ketidaksepakatan tersebut. Keputusannya ini menuai kecaman luas dari masyarakat dan memicu respons tegas dari pihak rumah sakit dan otoritas terkait.

Baca Juga:

Direktur RSUD AM Djoen Sintang, Ridwan Pane, menegaskan bahwa tindakan Suardi merupakan pelanggaran serius terhadap prosedur yang berlaku di rumah sakit. “Kami telah mengambil langkah tegas sesuai kronologi yang terjadi, karena tindakan ini tidak mencerminkan standar pelayanan kami,” ujar Ridwan.

Sementara itu, reaksi publik terhadap kejadian ini sangat beragam, dengan banyak pihak mengecam tindakan Suardi sebagai bentuk penelantaran dan ketidakprofesionalan. Kasus ini juga menyoroti pentingnya transparansi dalam biaya-biaya terkait layanan kesehatan, serta perlunya penegakan hukum yang adil dalam menangani insiden-insiden seperti ini.

Keluarga korban, dalam kesedihan mendalam, berharap agar kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi sistem kesehatan dalam meningkatkan pelayanan yang lebih baik dan menghindari insiden serupa di masa depan.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Tim Karate Polda Sumut Juara Umum PON POLRI 2025, Raih 6 Emas Sekaligus Kukuhkan Dominasi
Densus 88 Dalami Dugaan Teror Bom di Pesawat Saudi Airlines yang Mendarat Darurat di Kualanamu
Israel Ungkap Bunuh Dua Komandan Garda Revolusi Iran di Luar Negeri, Termasuk Pemasok Senjata ke Hamas dan Hizbullah
Prabowo Klaim Reformasi dan Antikorupsi Naikkan Produksi Beras & Jagung RI 50 Persen
Viral! Tren Kuliner Nasi Kopi (Naskop), Sarapan Unik yang Bikin Netizen Heboh?
Rusia Tawarkan Indonesia Kerja Sama Bangun Kapal Ramah Lingkungan, Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah'
komentar
beritaTerbaru