
Presiden Prabowo Tambah Dua Badan Baru di Struktur Kementerian Pertahanan
JAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi menambahkan dua badan baru dalam struktur organisasi Kementerian Perta
NasionalOleh: Bagong Suyanto
ULAH mantan Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja (FWLS) sungguh di luar nalar. Sebagai pejabat di institusi kepolisian, FWLS seharusnya mengayomi dan melindungi warga masyarakatnya. Alih-alih memenuhi amanah yang diemban, FWLS justru melakukan ulah yang benar-benar jahat.
Selain diduga melakukan tindak pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur, FWLS juga merekam dan menjual tindakan bejatnya ke situs pornografi anak dalam darkweb di Australia. Korban FWLS ialah anak-anak yang berusia 6 tahun, 13 tahun dan 16 tahun, serta satu orang dewasa berusia 20 tahun (Media Indonesia, 15 Maret 2025).
Baca Juga:
Tindakan jahat FWLS terungkap setelah Kepolisian Federal Australia melaporkan temuan mereka tentang video yang diunggah di situs porno internasional. Kepolisian Federal Australia telah berkirim surat ke Divisi Hubungan Internasional Polri dan berkat surat itulah Polda NTT kemudian terus bergerak menelusuri dan menangkap FWLS.
Bagi institusi kepolisian, ulah bejat FWLS tentu sangat memalukan dan memprihatinkan. Kasus itu ibaratnya seperti nila setitik yang merusak susu sebelanga. Citra kepolisian jelas tercoreng karena tindakan FWLS yang justru bertolak belakang dengan tugas kepolisian yang seharusnya melindungi warga masyarakat.
Baca Juga:
Sebagai pejabat di lingkungan kepolisian, ulah FWLS benar-benar membuat masyarakat mengelus dada. FWLS diduga tidak hanya melakukan tindak kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur, tetapi juga mengonsumsi narkoba, merekam, menyimpan, mengunggah, dan menyebarluaskan video pelecehan seksual ke situs internasional.
Tindakan menyimpang dan perilaku kekerasan seksual yang dilakukan FWLS jelas mengindikasikan yang bersangkutan ialah predator seksual.
Seorang predator seksual melakukan tindak kekerasan seksual bukan karena dipicu faktor situasional atau karena khilaf. Seorang predator sengaja dan terencana berburu mangsanya tanpa peduli pada nasib korbannya. Mereka biasanya justru puas ketika korban tidak berdaya ketika diperkosa atau dilecehkan secara seksual. Pemaksaan ialah unsur kunci yang dilakukan predator seksual untuk memperdaya korban.
Predator seksual dalam menjalankan aksinya biasanya tidak sekadar mengejar kepuasan melalui tindak pemerkosaan. Mereka umumnya tidak hanya mencari kepuasan seksual, tetapi juga yang terpenting justru kepuasan yang diperoleh karena dominasi dan kontrol mereka atas korban yang tidak berdaya. Ketertundukan korban merupakan sesuatu yang membuat predator seksual merasa superior.
Dalam kenyataan, ada sejumlah predator seksual yang lebih memilih dan terbiasa melakukan tindak kekerasan seksual pada korban yang telah berusia dewasa. Namun, tidak sedikit predator seksual yang merupakan predator seksual anak-anak alias pedofil.
Para pedofil seksual memiliki preferensi seksual yang berbeda terhadap anak-anak. Mereka mencari anak di bawah umur, biasanya yang masih dalam kategori prapubertas. Yang dilakukan FWLS sendiri, meski tidak semua korbannya anak di bawah umur, kalau melihat kelakuannya yang merekam dan kemudian mengunggah tindak kekerasan seksual ke situs gelap, hal itu mengidikasikan betapa bobroknya mental FWLS.
Menurut Robinson (2024), sekitar 96% pelaku tindak kekerasan seksual anak umumnya ialah laki-laki jahat. Yang memprihatinkan, sekitar 90% anak yang menjadi korban tindak kekerasan dan pelecehan seksual melaporkan bahwa pelaku umumnya ialah seseorang yang sudah mereka kenal dan percayai. Dalam banyak kasus, predator seksual mengandalkan kedekatan hubungan dan kepercayaan korban sebagai pintu masuk mereka melakukan pendekatan hingga melakukan tindak kekerasan seksual.
JAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi menambahkan dua badan baru dalam struktur organisasi Kementerian Perta
NasionalASAHAN Seorang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, diduga terliba
Hukum dan KriminalMEDAN Puluhan aktivis dari organisasi masyarakat Garuda Sumatera Utara (MARGASU), yang tergabung dalam Presidium Aliansi Masyarakat Sum
PeristiwaMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menyatakan dukungan penuh terhadap penerapan Manajemen Talenta bagi Aparatur Si
PemerintahanMEDAN Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution, menyoroti kebijakan Pemerintah Kota Binjai terkait pelaksanaan program lima hari sek
PendidikanJAKARTA Ombudsman Republik Indonesia mengungkapkan adanya kekhawatiran yang meluas di kalangan pelaku usaha perberasan, khususnya di wil
EkonomiYOGYAKARTA Penangkapan lima orang yang diduga terlibat dalam aktivitas judi online oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsu
Hukum dan KriminalJAKARTA Artis Nikita Mirzani kembali menjadi sorotan publik setelah secara resmi melaporkan dugaan suap yang diduga melibatkan Reza Glad
EntertainmentTAPTENG Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Polsek Sibabangun, jajaran Polres Tapanuli Tengah
NasionalTAPANULI TENGAH Kepolisian Sektor (Polsek) Sibabangun, jajaran Polres Tapanuli Tengah, menunjukkan komitmennya dalam menjalin kedekatan
Nasional