BREAKING NEWS
Selasa, 10 Juni 2025

Ulah Predator Seksual Anak

Redaksi - Selasa, 25 Maret 2025 09:09 WIB
182 view
Ulah Predator Seksual Anak
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Oleh: Bagong Suyanto

ULAH mantan Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja (FWLS) sungguh di luar nalar. Sebagai pejabat di institusi kepolisian, FWLS seharusnya mengayomi dan melindungi warga masyarakatnya. Alih-alih memenuhi amanah yang diemban, FWLS justru melakukan ulah yang benar-benar jahat.

Selain diduga melakukan tindak pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur, FWLS juga merekam dan menjual tindakan bejatnya ke situs pornografi anak dalam darkweb di Australia. Korban FWLS ialah anak-anak yang berusia 6 tahun, 13 tahun dan 16 tahun, serta satu orang dewasa berusia 20 tahun (Media Indonesia, 15 Maret 2025).

Baca Juga:

Tindakan jahat FWLS terungkap setelah Kepolisian Federal Australia melaporkan temuan mereka tentang video yang diunggah di situs porno internasional. Kepolisian Federal Australia telah berkirim surat ke Divisi Hubungan Internasional Polri dan berkat surat itulah Polda NTT kemudian terus bergerak menelusuri dan menangkap FWLS.

Bagi institusi kepolisian, ulah bejat FWLS tentu sangat memalukan dan memprihatinkan. Kasus itu ibaratnya seperti nila setitik yang merusak susu sebelanga. Citra kepolisian jelas tercoreng karena tindakan FWLS yang justru bertolak belakang dengan tugas kepolisian yang seharusnya melindungi warga masyarakat.

Baca Juga:

Sebagai pejabat di lingkungan kepolisian, ulah FWLS benar-benar membuat masyarakat mengelus dada. FWLS diduga tidak hanya melakukan tindak kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur, tetapi juga mengonsumsi narkoba, merekam, menyimpan, mengunggah, dan menyebarluaskan video pelecehan seksual ke situs internasional.

Tindakan menyimpang dan perilaku kekerasan seksual yang dilakukan FWLS jelas mengindikasikan yang bersangkutan ialah predator seksual.

Seorang predator seksual melakukan tindak kekerasan seksual bukan karena dipicu faktor situasional atau karena khilaf. Seorang predator sengaja dan terencana berburu mangsanya tanpa peduli pada nasib korbannya. Mereka biasanya justru puas ketika korban tidak berdaya ketika diperkosa atau dilecehkan secara seksual. Pemaksaan ialah unsur kunci yang dilakukan predator seksual untuk memperdaya korban.

Predator seksual dalam menjalankan aksinya biasanya tidak sekadar mengejar kepuasan melalui tindak pemerkosaan. Mereka umumnya tidak hanya mencari kepuasan seksual, tetapi juga yang terpenting justru kepuasan yang diperoleh karena dominasi dan kontrol mereka atas korban yang tidak berdaya. Ketertundukan korban merupakan sesuatu yang membuat predator seksual merasa superior.

Dalam kenyataan, ada sejumlah predator seksual yang lebih memilih dan terbiasa melakukan tindak kekerasan seksual pada korban yang telah berusia dewasa. Namun, tidak sedikit predator seksual yang merupakan predator seksual anak-anak alias pedofil.

Para pedofil seksual memiliki preferensi seksual yang berbeda terhadap anak-anak. Mereka mencari anak di bawah umur, biasanya yang masih dalam kategori prapubertas. Yang dilakukan FWLS sendiri, meski tidak semua korbannya anak di bawah umur, kalau melihat kelakuannya yang merekam dan kemudian mengunggah tindak kekerasan seksual ke situs gelap, hal itu mengidikasikan betapa bobroknya mental FWLS.

Menurut Robinson (2024), sekitar 96% pelaku tindak kekerasan seksual anak umumnya ialah laki-laki jahat. Yang memprihatinkan, sekitar 90% anak yang menjadi korban tindak kekerasan dan pelecehan seksual melaporkan bahwa pelaku umumnya ialah seseorang yang sudah mereka kenal dan percayai. Dalam banyak kasus, predator seksual mengandalkan kedekatan hubungan dan kepercayaan korban sebagai pintu masuk mereka melakukan pendekatan hingga melakukan tindak kekerasan seksual.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Besok Dilimpahkan ke Kejari Kupang! Mantan Kapolres Ngada Siap Hadapi Meja Hijau
Bejat! Ayah Kandung di Limapuluh Kota P3rk*sa Anak Sendiri
Polres Padangsidimpuan Tangkap Ayah dan Anak atas Kasus P3nc4bul4n Anak Yatim Piatu
Agus Difabel Divonis 10 Tahun Penjara dalam Kasus P3lec3han S3ksu4l, Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa
Ustaz di Bangka Selatan Jadi Tersangka Penc4bul4n Belasan Santri, Janjikan HP dan Uang sebagai Imbalan
Miris! Gadis Disabilitas 15 Tahun Diduga Dip3rkos4 Tiga Pria di Stadion Sidolig Bandung
komentar
beritaTerbaru