BREAKING NEWS
Senin, 06 Oktober 2025

Pulau Dikembalikan, Tapi Permainan Baru Dimulai

T.Jamaluddin - Rabu, 18 Juni 2025 07:56 WIB
Pulau Dikembalikan, Tapi Permainan Baru Dimulai
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

3. bahkan untuk melebur identitas masyarakat pesisir ke dalam "wilayah netral" yang lebih mudah dikendalikan.

Maka wajar jika publik Aceh mencurigai bahwa pengembalian ini bukan akhir dari masalah, tapi justru bagian dari skenario yang lebih panjang.

Jika tidak waspada, ini bisa berlanjut ke strategi "pecah dan diamkan":

1. Pecah konsolidasi Aceh dengan menyulut konflik kecil di antara daerah, tokoh, atau bahkan antar instansi.

2. Diamkan isu utama melalui pengalihan perhatian, proyek infrastruktur palsu, atau janji-janji program pusat yang menggoda.

Sementara itu, agenda besar terus berjalan di belakang layar, seperti eksplorasi migas, konsesi laut, atau redrawing batas wilayah dalam sistem digital pemerintahan.

Kita tidak boleh puas hanya dengan pengembalian ini. Justru sekaranglah saatnya:

- Mendorong revisi aturan agar tidak ada satu pun wilayah Aceh yang bisa diubah tanpa musyawarah daerah,

- Membangun peta digital berbasis masyarakat dan adat untuk menjaga identitas wilayah,

- Memastikan keterlibatan publik dalam setiap pembahasan batas wilayah melalui forum yang terbuka dan terekam.

Ya, keempat pulau telah dikembalikan. Tapi bukan berarti kita boleh kembali tidur. Sebab permainan belum selesai. Ia baru saja dimulai, dengan cara yang lebih halus, lebih canggih, dan lebih berbahaya, mematikan daya kritis masyarakat dengan kemenangan kecil untuk menutupi rencana besar.

Waspada, tetap terhubung, dan jangan pernah lelah menjaga tanah ini. Karena sejarah mengajarkan: bangsa yang tak siaga menjaga wilayahnya akan perlahan kehilangan martabatnya.*

*)Akademisi, Aktivis Da'wah

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru