
Pakar UI: Roadmap AI Nasional Harus Libatkan Industri dan Komunitas
JAKARTA Pemerintah Indonesia didesak untuk melibatkan lebih banyak pihak dalam penyusunan peta jalan kecerdasan artifisial (artificial in
Sains & TeknologiOleh: Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal, S.H., M.H.,
SEPERTI surya mentari yang menerangi semua ruang gelap hadirnya INSAN PERS di Republik Indonesia. Langkahnya kuat dan pasti guna meneliti serta mengontrol kegiatan sosial di tengah Masyarakat.
Tugas Insan Pers Sangat Berat sepanjang sejarah. Menguak semua praktek busuk dan korup di setiap ruang rendah dan ruang tinggi. Membongkar bisik bisik di balik tembok birokrasi yang bermaen di kobangan air kotor para oknum tikus tikus kantor. Juga menerobos gedung gedung besar menjulang tinggi dengan nama nama Lembaga atau Departemen yang di dalamnya ada saja oknum tikus berdasi yang menyeret uang Negara Indonesia. Tikus tikus Oknum Kantor dan Oknum Berjas Pejabat atau Oknum Tikus Berdasi yang selalu mengikuti hasrat keserakahannya untuk mencuri uang rakyat dan jelas merugikan Negara Indonesia.
Inilah tugas berat INSAN PERS yang sering di sebut WARTAWAN BODREK oleh banyak oknum yang merasa tidak nyaman ketika di beritakan sampai viral
Tugas Insan Pers sangat berat dari semenjak Republik Indonesia ini ada. Pena dari Pemilik KTA Pers harus mampu menembus dinding tebal di balik ketatnya pengawasan. Selalu saja di temukan tikus tikus yang menjadi penyakit di luar dan di dalamnya karena banyak anggaran yang sudah di godok oleh para Kepala Daerah kemudian bocor dikorupsi. Tidak bisa di sangkal bahwa oknum tikus berbaju pegawai Negara ada saja yang mencari kesempatan memperkaya kelompoknya sendiri.
Inilah tugas berat INSAN PERS yang sering di sebut WARTAWAN BODREK oleh banyak oknum yang merasa tidak nyaman ketika di beritakan sampai viral
Tugas Insan Pers Semakin Berat dari kampung sampai kota besar. Membongkar banyak sarang sarang tikus di balik dinding dan atap para oknum desa atau oknum sekolah serta oknum ekspektorat. Di mana PUNGLI KOLUSI KORUPSI masih tercium di mana mana. Ketidak keberdayaan Masyarakat melihat kusutnya sistem peraturan atau sistem abu abu hukum. Juga sistem permaenan Asal Bapak Untung (ABU) dan di biarkan Negara ini rugi.
Tugas Insan Pers Semakin berat karena semakin nampak jelas di miskinkan Masyarakat Indonesia dengan sengaja oleh oknum tikus berjas mewah yang berlindung di Bawah Atap Kantor Partai atau Kantor DPR RI, DPRD atau MPR RI. Lembaga yang harusnya bersih dari KORUPSI KOLUSI NEPOTISME tidak ada oknum tikus. Malah di sanalah para oknum tikus tersebut berpesta pora menghabiskan anggaran uang rakyat, karena dipungut dari rakyat uang tersebut. Saling tutup mata ketika para tikus di bawah sana saling cakar dan saling gigit menggerogoti anggaran.
Kemudian alih alih menutupi kekurangan anggaran negara maka banyak oknum tikus mengusulkan kenaikan tarif pajak agar negara mendapatkan penghasilan tambahan.
Inilah tugas berat INSAN PERS yang sering di sebut WARTAWAN BODREK oleh banyak oknum yang merasa tidak nyaman ketika di beritakan sampai viral
Tugas Insan Pers Semakin Berat ketika narkoba dengan bebasnya terjun ke kampung atau ke kota merusak otak anak anak sekolah dari SD sampai SMA dan pelajar di perguruan tinggi. Padahal anggaran dari pemerintah untuk memberantas para mafia, para bandar, para marketing, para pengecer, sangat besar dan Trilyunan Rupiah. Di mana tidak sedikit para oknum tikus yang melindungi kepentingan bisnis narkoba dan para bos serta bandarnya. Bahkan operasi pengedaran narkoba di atur di dalam LAPAS sampai Apartemen oleh para oknum tikus yang merusak generasi bangsa INDONESIA
Inilah tugas berat INSAN PERS yang sering di sebut WARTAWAN BODREK oleh banyak oknum yang merasa tidak nyaman ketika di beritakan sampai viral
JAKARTA Pemerintah Indonesia didesak untuk melibatkan lebih banyak pihak dalam penyusunan peta jalan kecerdasan artifisial (artificial in
Sains & TeknologiSAMOSIR Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution melakukan diskusi intensif bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiya
PariwisataJAKARTA Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau lebih dikenal sebagai Cak Imin atau Gus Imin, m
PendidikanBENGKULU Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait peng
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengembangkan penyidikan kasus dugaan pemerasan terhadap tenaga kerja asing (TKA) di
Hukum dan KriminalSAMOSIR Pemerintah Kabupaten Samosir tengah menyusun master plan pembangunan kawasan pantai sepanjang 22 kilometer yang membentang dari
PariwisataJAKARTA Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea kembali mencuri perhatian publik saat mendampingi Direktur Utama PT Angels Products, Tony
Hukum dan KriminalBOGOR Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pembunuhan tragis yang menimpa Sidah Alatas, seorang notaris asal Kota Bogor, Jawa Bara
Hukum dan KriminalMEDAN Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan menjatuhkan tuntutan hukuman mati terhadap seorang notaris sekaligus akad
Hukum dan KriminalJAKARTA Awal bulan di pertengahan tahun 2025 menjadi pengingat pahit bagi warga Jakarta. Hujan deras disertai air kiriman dari wilayah h
Peristiwa