BREAKING NEWS
Jumat, 05 Desember 2025

Jejak Sejarah Kemajuan Bangsa

BITV Admin - Selasa, 11 November 2025 08:19 WIB
Jejak Sejarah Kemajuan Bangsa
Presiden RI ke-2 Soeharto. (Foto: ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Oleh:Bahlil Lahadalia
INDONESIA ibarat bahtera besar yang dinakhodai para pemimpin andal pada tiga era berbeda. Tiap zaman menetapkan kompas penunjuk arah kebijakan dan prioritas pembangunan menuju dermaga masa depan, termasuk meninggalkan jejak keberhasilan dalam struktur ekonomi, politik, dan sosial hingga saat ini.

Orde Lama mencari bentuk terbaik republik yang baru lahir, fokus kepada upaya mempertahankan kemerdekaan, menegakkan identitas negara, mengupayakan nasionalisasi aset, dan menyeleksi sektor strategis yang harus dikuasi oleh negara.

Selanjutnya, Orde Baru bertumpu kepada penerapan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen melalui trilogi pembangunan, yang berfokus kepada penciptaan stabilitas nasional yang dinamis, pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan pemerataan hasil pembangunan.

Baca Juga:

Stabilitas politik diletakkan sebagai prasyarat utama pembangunan (ekonomi). Aktivitas ekonomi dirancang dalam jangka panjang melalui perencanaan terpusat, investasi luar negeri mulai dibuka, diiringi dengan ikhtiar modernisasi pertanian, industrialisasi, dan ekspansi infrastruktur.

Era tersebut meninggalkan jejak kemajuan yang mengagumkan, antara lain ditandai dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, swasembada beras, kemandirian energi, penurunan kemiskinan yang luar biasa, pengembangan infrastruktur dasar, ekspansi pendidikan melalui program wajib belajar enam tahun (SD inpres), stabilisasi ekonomi makro, dan perluasan kelas menengah.


Orde Reformasi lahir dari semangat kolektif anak bangsa untuk menyempurnakan capaian pembangunan pada dua era sebelumnya. Demokratisasi politik, desentralisasi dan otonomi daerah, reformasi ekonomi, pembangunan inklusif menjadi fokus utama.

Buah reformasi telah dinikmati hingga saat ini meskipun tantangan demi tantangan terus datang silih berganti. Ketiga orde itu saling berkait, tersambung, dan menutup celah kekurangan dari periode-periode sebelumnya.

GELAR PAHLAWAN SOEHARTO

Bahtera besar itu kini telah berusia 80 tahun dengan sirkulasi kepemimpinan yang silih berganti. Presiden Sukarno memimpin Indonesia lebih dari dua dekade, Presiden Soeharto melanjutkan kepemimpinan selama 32 tahun, yang kemudian dituntaskan Presiden BJ Habibie.

Hasil pemilihan umum pertama pascareformasi menetapkan Abdurrahman Wahid sebagai presiden keempat yang dilanjutkan oleh Presiden Megawati.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terpilih melalui mekanisme pemilihan umum langsung pertama selama dua periode, dilanjutkan Presiden Joko Widodo, dan sekarang Presiden Prabowo Subianto.

Perjuangan dan pengabdian para pemimpin bangsa patut dikenang, diteladani, dan diapresiasi. Mantan Presiden Sukarno telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 2012 di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Editor
: Adam
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Timnas Indonesia U-17 Imbang 1-1 Lawan Honduras, Peluang Lolos Fase Gugur Kian Tipis
Menggugat Kepahlawanan yang Dilumuri Dosa Kemanusiaan
MPR Resmi Tutup Kisah Politik Soeharto & Gus Dur, Nama Baik Presiden Pulih
Peringati Hari Pahlawan, Wagub Sumut Ajak Pemuda Tumbuhkan Nasionalisme untuk Capai Indonesia Emas 2045
Ghozi Zulazmi: Hari Pahlawan Jadi Momen Merefleksikan Perjuangan Bangsa
Menjelang Hari Pahlawan, Prabowo Siap Umumkan 10 Penerima Gelar Pahlawan Nasional — Soeharto Masuk Daftar
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru