BREAKING NEWS
Kamis, 27 November 2025
SELAMAT HARI GURU

Demokrasi di Persimpangan: Evaluasi Politik, Hukum, dan Ekonomi Era Jokowi

BITV Admin - Senin, 24 November 2025 12:04 WIB
Demokrasi di Persimpangan: Evaluasi Politik, Hukum, dan Ekonomi Era Jokowi
Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Dok sekretaris negara RI)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

1. Demokrasi yang tidak seimbang

Ketika lembaga-lembaga negara tidak netral, kompetisi politik tidak lagi berlangsung secara adil. Pemilu kehilangan makna sebagai sarana penentuan pemimpin oleh rakyat.

2. Lembaga konstitusi yang melemah

Kasus MK menunjukkan bahwa integritas lembaga tinggi negara dapat terancam ketika kepentingan politik masuk terlalu dalam.

3. Beban ekonomi yang terus menumpuk

Utang luar negeri yang meningkat dan proyek-proyek besar yang tidak sepenuhnya terukur menambah kerentanan fiskal.

4. Dampaknya pada generasi mendatang

Keputusan politik hari ini akan menentukan stabilitas sosial-ekonomi Indonesia di masa depan. Kebijakan yang tidak berhati-hati bisa meninggalkan beban yang sangat besar.

VI. Penutup: Mengembalikan Demokrasi kepada Rakyat

Dalam demokrasi yang sehat, rakyat bukan sekadar pemilih, tetapi pengawas kekuasaan. Namun selama beberapa tahun terakhir, ruang kritik seringkali dipersempit, dan narasi pembangunan digunakan untuk menutupi persoalan yang lebih struktural.

Sudah saatnya publik kembali berperan aktif:

• mengawasi kebijakan,

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Wapres Gibran Kembali dari KTT G-20 Johannesburg: Soroti Ekonomi, Ketahanan Pangan, dan AI
Wapres Gibran Pamer QRIS dan Dorong Dialog Ekonomi Cerdas di KTT G20 Johannesburg
ASN Sumut Upgrade Skill! Jadi Komunikator Publik Profesional di Era Digital
Ketua Harian PSI Ahmad Ali Minta Kader Bela Presiden Jokowi dari Serangan Politik
Retret Akmil: Kepala Daerah Diam Serentak Saat Gibran Mulai Bertanya
Presiden Prabowo Singgung Potensi AHY Jadi Presiden, Sebut Bisa Bersanding atau Bersaing dengan Gibran
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru