Erick Thohir: Kita Harus Move On dari Shin Tae-yong
JAKARTA Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya angkat suara terkait posisi pelatih kepala Timnas Indonesia yang kini kosong. adsenseI
Olahraga
JAKPUT – Aksi demonstrasi yang menggema dengan kehadiran ratusan perempuan memenuhi panggung utama di depan Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat (9/2/2024), menandai momentum penting dalam dinamika politik Indonesia jelang Pemilu 2024. Mereka, yang tergabung dalam Massa Mimbar Demokrasi Perempuan, membangkitkan kepedulian akan kesejahteraan demokrasi dan memperjuangkan keadilan dalam proses pemilihan umum yang akan datang.
Pantauan mata ini pada pukul 10.35 WIB, memperlihatkan suasana yang memanas di sekitar Monas. Ribuan perempuan, mengenakan seragam ungu yang mencolok, telah berkumpul untuk menyuarakan aspirasi bersama. Mereka membawa bunga-bunga simbolis dan spanduk-spanduk berisi tuntutan dan harapan. Salah satu spanduk terpancar jelas pesan tegas: ‘Mimbar Demokrasi Perempuan Mendesak Presiden Menghentikan Penyalahgunaan Kekuasaan Dalam Pemilu’.
Vera, salah satu peserta aksi, dengan penuh keberanian menyuarakan ketidakpuasannya terhadap sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam orasinya yang penuh semangat, Vera mengecam secara terbuka keberpihakan yang dilakukan oleh Jokowi terhadap salah satu paslon. Ia mempertanyakan keadilan dalam proses politik yang dijalankan oleh penguasa, yang dinilainya telah menggunakan wewenangnya untuk mempengaruhi arah hasil pemilu.
Dalam panggung orasi tersebut, terdengar suara keras para peserta aksi yang bersatu untuk menyuarakan desakan agar Jokowi memilih sikap netral dalam pemilihan umum. Mereka menegaskan bahwa integritas pemilu harus dijunjung tinggi, dan campur tangan penguasa dalam proses demokratis harus dihindari.
Vera dan kawan-kawannya membawa narasi yang kuat: mereka menyerukan agar pemilu menjadi momentum penting bagi perubahan yang positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, sorotan keras mereka jatuh pada pernyataan Jokowi yang menegaskan bahwa seorang presiden memiliki hak untuk bersikap memihak.
Aksi Massa Mimbar Demokrasi Perempuan di depan Monas bukanlah sekadar kegiatan rutin. Ini adalah panggilan moral dari kaum perempuan untuk menjaga keadilan, kejujuran, dan integritas dalam proses demokrasi. Dan sementara Monas menjadi saksi bisu atas unjuk rasa yang berapi-api ini, para peserta terus berjuang untuk hak-hak demokrasi yang adil dan merata bagi seluruh warga negara Indonesia. Demonstrasi ini adalah bukti konkret dari kekuatan perempuan dalam mengubah masa depan yang lebih baik bagi bangsanya.
(A/08)
JAKARTA Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya angkat suara terkait posisi pelatih kepala Timnas Indonesia yang kini kosong. adsenseI
Olahraga
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto menorehkan langkah diplomasi yang berbeda dengan mengumumkan rencana menjadikan bahasa Portugis sebaga
Pendidikan
Oleh Leonardus Aji WibowoadsenseFILM 2 Fast 2 Furious (2003) menjadi salah satu karya yang menanamkan nilainilai itu secara mendalam, me
Sains & Teknologi
Oleh Leonardus Aji WibowoadsenseDISUTRADARAI oleh Dinna Jasanti Film 1 Kakak 7 Ponakan (2024) hadir sebagai kisah keluarga yang sederhana
Seni dan Budaya
JAKARTA Google dikabarkan tengah menguji fitur baru pada asisten digital berbasis AI miliknya, Gemini, yang memungkinkan pengguna berbic
Sains & Teknologi
JAKARTA Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak menguat pada perdagangan akhir pekan, Jumat (24/10/2025). adsenseRupiah dibuka m
Ekonomi
JAKARTA Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan terhadap Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini (ESM) pada K
Hukum dan Kriminal
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution melakukan silaturahmi dengan Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumut
Pendidikan
JAKARTA Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka di zona hijau pada Jumat (24/10/2025), naik 0,25 ke level 8.294,89. adsense
Ekonomi
JAKARTA Harga emas batangan Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) kembali menguat pada perdagangan hari ini, terdo
Ekonomi