Sebaliknya, mereka yang minum kopi sepanjang hari tidak mengalami manfaat serupa. Temuan ini tetap berlaku meskipun faktor-faktor lain seperti jam tidur, usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, serta kondisi kesehatan seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi sudah diperhitungkan.
Penelitian ini juga mengindikasikan bahwa waktu minum kopi dapat mempengaruhi ritme sirkadian atau jam biologis tubuh. Konsumsi kopi di sore atau malam hari berpotensi mengganggu siklus tidur, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif terhadap kesehatan jantung.
Vanessa King, ahli gizi dari Academy of Nutrition and Dietetics yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menekankan bahwa studi ini bersifat observasional. Artinya, penelitian ini mengamati pola konsumsi tanpa melakukan eksperimen langsung. Meski demikian, hasilnya memberikan wawasan penting tentang hubungan antara konsumsi kopi dan kesehatan jantung.