BREAKING NEWS
Minggu, 15 Juni 2025

Lamhot Sinaga Desak Strategi Konkret dan Berkelanjutan untuk Revitalisasi Pariwisata Danau Toba

Adelia Syafitri - Sabtu, 14 Juni 2025 22:54 WIB
64 view
Lamhot Sinaga Desak Strategi Konkret dan Berkelanjutan untuk Revitalisasi Pariwisata Danau Toba
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga (berdiri), dalam diskusi publik bertajuk “Menatap Masa Depan Pariwisata Danau Toba” yang digelar IMEI BANA di UKI, Jakarta, Sabtu (14/6/2025). (foto: ig @imaibana_uki)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, menekankan pentingnya strategi yang serius, kolaboratif, dan berkelanjutan dalam upaya revitalisasi kawasan wisata Danau Toba.

Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam diskusi publik bertajuk "Menatap Masa Depan Pariwisata Danau Toba" yang digelar Ikatan Mahasiswa/i Batak Nasional (IMEI BANA) di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta, Sabtu (14/6/2025).

Menurut Lamhot, potensi Danau Toba sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru sangat besar, namun belum digarap secara maksimal.

Baca Juga:

Ia mengkritisi pendekatan yang selama ini dianggap masih terlalu normatif dan kurang progresif.

"Kita tidak bisa setengah hati membangun Danau Toba. Negara seperti Italia dan Jepang telah membuktikan bahwa pariwisata bisa menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Indonesia punya peluang besar, dan kita harus memanfaatkannya secara serius," ujar Lamhot.

Baca Juga:

Anggota DPR RI dari Dapil Sumatera Utara II ini mendorong pengembangan strategi promosi yang agresif, sport tourism, dan penyelenggaraan event-event internasional yang terjadwal secara berkala.

Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, dan akademisi.

"Kalau kita ingin bersaing secara global, harus berani keluar dari zona nyaman. Event besar perlu digelar, promosi harus agresif, dan ekosistem investasi pariwisata harus ramah serta berkelanjutan," tambahnya.

Lamhot juga menyoroti kontribusi besar sektor pariwisata terhadap devisa negara yang bahkan melampaui sektor migas.

Ia menyatakan kesiapannya di DPR untuk memperjuangkan regulasi yang pro-investasi di kawasan Danau Toba.

Dalam forum yang sama, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Panjaitan, membeberkan tantangan utama dalam menarik investor, termasuk jangka waktu investasi yang dinilai belum menarik.

"Kami sedang memperjuangkan agar skema investasi menjadi lebih menarik bagi pelaku usaha. Ini penting untuk mempercepat pembangunan kawasan," kata Jimmy.

Acara diskusi publik ini juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara UKI, BPODT, dan IMEI BANA sebagai komitmen bersama memperkuat sumber daya manusia dalam pembangunan Danau Toba.

Wakil Rektor UKI, Dr. Hulman Panjaitan, menyatakan kesiapan kampus dalam mendukung pengembangan kawasan Danau Toba melalui riset terapan, pelatihan, dan program pengabdian mahasiswa.

"Danau Toba adalah kebanggaan nasional. Kami di UKI siap ambil bagian dalam pengembangan ini," ujarnya.

Diskusi juga dihadiri sejumlah tokoh nasional dan organisasi masyarakat seperti Trimedya Panjaitan, DPP Pemuda Batak Bersatu, serta Perkumpulan Gaja Toba Semesta.

Mahasiswa turut aktif memberikan kritik terhadap lambannya pembangunan dan menuntut kebijakan yang lebih konkret dari pemerintah.*

(tb/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Pemprov Sumut Ingatkan Operator Kapal di Danau Toba: Stop Berlayar Saat Angin Kencang
BPODT Tegaskan Investasi SDM Kunci Keberlanjutan Geowisata Danau Toba
Jasad Nelayan yang Tenggelam di Danau Toba Ditemukan 12 Km dari Lokasi Awal
Sampan Terbalik Diterjang Angin Kencang, Satu Nelayan Samosir Hilang di Danau Toba
Angin Kencang, Pelayaran Kapal Penumpang Tigaras–Simanindo di Danau Toba Dihentikan Sementara
Menuju Workshop KSPPM, Shohibul Anshor Tegaskan Pentingnya Peradilan Rakyat untuk Danau Toba
komentar
beritaTerbaru