MEDAN -Tragedi jatuhnya pesawat Air India rute Ahmedabad–London menyisakan duka mendalam bagi dunia penerbangan. Dari 242 penumpang, hanya satu orang yang selamat. Ia diketahui duduk di kursi 11A, yang berada di dekat pintu darurat.
Fakta ini kemudian memicu perbincangan hangat di media sosial tentang fungsi dan keistimewaan kursi darurat di pesawat.
Mengutip situs resmi Pelita Air, kursi darurat atau emergency seat adalah tempat duduk yang berlokasi dekat pintu evakuasi. Penumpang yang duduk di kursi ini memiliki tanggung jawab tambahan dalam situasi darurat, seperti membantu membuka pintu dan membantu proses evakuasi.
"Penumpang yang duduk di kursi darurat harus memahami cara membuka pintu dan mematuhi instruksi awak kabin," tulis Pelita Air dalam laman resminya.
Tidak semua orang bisa duduk di kursi darurat. Terdapat sejumlah persyaratan khusus, di antaranya:
Berusia minimal 15 tahun
Tidak sedang hamil
Tidak bepergian dengan bayi
Mampu berkomunikasi dan memahami instruksi darurat
Dalam kondisi fisik dan mental sehat
Hal ini penting karena dalam situasi darurat, penumpang tersebut berpotensi menjadi orang pertama yang membantu proses penyelamatan.
Keuntungan dan Batasan
Kursi darurat kerap menjadi favorit karena ruang kakinya lebih luas dibanding kursi penumpang biasa. Namun, ada juga batasan: barang bawaan tidak boleh diletakkan di bawah kursi atau di area kaki. Area tersebut harus steril demi memudahkan akses evakuasi.
"Ruang di sekitar pintu darurat harus bersih dari barang agar tidak menghambat saat evakuasi," jelas Pelita Air.
Kasus Air India Picu Edukasi Publik
Kasus Air India menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya lokasi duduk dalam pesawat dan peran penumpang saat kondisi darurat.
Kursi 11A kini menjadi simbol keselamatan yang membuat banyak orang meninjau kembali preferensi tempat duduk saat memesan tiket pesawat.*