BREAKING NEWS
Senin, 18 Agustus 2025

Upaya Serius Lestarikan Gunung Padang, Kementerian Kebudayaan Bentuk Tim Kajian Nasional

Ida Bagus Wedha - Jumat, 15 Agustus 2025 10:40 WIB
Upaya Serius Lestarikan Gunung Padang, Kementerian Kebudayaan Bentuk Tim Kajian Nasional
Menbud RI, Fadli Zon menyerahkan SK kepada Dr. Ali Akbar sebagai Ketua Tim, dalam sebuah acara di Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis (14/8/2025). (foto: Dok. Kemenkebud)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, secara resmi menetapkan Tim Kajian dan Restorasi Situs Cagar Budaya Peringkat Nasional Gunung Padang melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 278/Sipers/K4/HM.01.00/2025.

Penyerahan SK dilakukan langsung kepada Dr. Ali Akbar sebagai Ketua Tim, dalam sebuah acara di Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis (14/8/2025).

Dalam pernyataannya, Fadli Zon menegaskan bahwa pembentukan tim ini merupakan langkah strategis dalam upaya pelestarian warisan budaya bangsa yang bernilai tinggi.

Baca Juga:

"Tugas ini untuk memastikan bahwa upaya pelestarian dilakukan secara terencana, bertahap, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah maupun administratif," ujar Fadli Zon.

Tim yang diketuai oleh arkeolog senior Dr. Ali Akbar ini akan bertanggung jawab melakukan kajian teknis dan pemugaran situs, mulai dari studi pendahuluan, perencanaan, hingga pelaporan hasil pelestarian.

Baca Juga:

Dr. Ali Akbar menyampaikan bahwa proses pemugaran akan diawali dengan kajian ilmiah menyeluruh, mengingat kompleksitas dan nilai sejarah yang terkandung di situs Gunung Padang.

"Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah, khususnya Menteri Kebudayaan. Ini adalah tugas besar yang harus dilaksanakan secara hati-hati dan penuh tanggung jawab," ujar Ali Akbar.

Situs Gunung Padang, yang terletak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah lama menjadi perhatian dunia arkeologi.

Dikenal sebagai salah satu struktur megalitik terbesar di Asia Tenggara, situs ini menyimpan jejak peradaban kuno yang berusia ribuan tahun.

Namun, sebagian besar struktur batu di situs ini mengalami kerusakan alami, seperti patah, ambruk, dan bergeser, sehingga memerlukan penanganan restorasi berbasis keilmuan dan konservasi.

Fadli Zon menekankan bahwa upaya pemugaran Gunung Padang akan melibatkan pakar dari berbagai disiplin ilmu, termasuk arkeologi, geologi, arsitektur konservasi, serta ilmu sosial dan budaya.

Pemugaran ini diharapkan tidak hanya memulihkan kondisi fisik situs, tetapi juga menguatkan pemahaman sejarah, budaya, dan identitas bangsa.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Festival Bedhayan 2025: Pelestarian dan Pengembangan Kreasi Tari Bedhaya sebagai Warisan Budaya Nusantara
Fadli Zon Terima Kunjungan Batak Center, Dorong Pelestarian Budaya dan Museum Batak
Kahiyang Ayu Kunjungi Sentra Songket Silau Laut, Dukung Pelestarian Warisan Budaya Asahan
Kafe Takut Putar Lagu Lokal karena Royalti, Dasco Minta Aturan Tak Persulit
Gubernur Aceh Surati Gubernur Massachusetts AS: Pertahankan Simbol Po Adam di Logo Kota Salem
Fadli Zon: Sudah Saatnya Sejarah Indonesia Ditulis dari Perspektif Bangsa Sendiri
komentar
beritaTerbaru