
Menteri Yassierli: Program Magang Nasional Batch 2 Dimulai 17 November 2025
JAKARTA Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali membuka peluang besar bagi generasi muda Indonesia melalui Program Magang Nasiona
PemerintahanDENPASAR — Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan keprihatinannya terhadap dampak nyata perubahan iklim, salah satunya mencairnya es di Puncak Cartenz, Papua Tengah.
Fenomena tersebut diperkirakan akan menyebabkan hilangnya seluruh tutupan es di puncak tertinggi Indonesia itu pada tahun 2026 mendatang.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Hanif saat memberikan sambutan secara virtual dalam Forum Nasional Pekan Iklim Bali 2025 di Denpasar, Senin (25/8).
"Kita lihat bahwa hari ini es yang ada di Puncak Cartenz telah mencair dan diproyeksikan oleh BMKG bahwa tutupan es tersebut akan habis pada tahun 2026," ujar Hanif.
Ia menambahkan, meskipun seluruh negara telah berupaya menurunkan emisi gas rumah kaca, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa perubahan iklim tetap berlangsung secara signifikan.
"Alam tidak bisa dibohongi, dan ia telah melakukan kalibrasinya dengan sangat nyata. Ini menjadi alarm bagi kita semua," lanjutnya.
Menteri Hanif mengungkapkan bahwa pada kunjungan pribadinya ke Puncak Cartenz pada 2023 lalu, tutupan es masih melingkupi lebih dari sepertiga area puncak. Namun kini, es hanya tersisa di relung-relung kecil di antara batuan gunung.
"Saat ini, berdasarkan pantauan, es di puncak itu tinggal menyisakan bagian-bagian kecil. Hal ini menandakan bahwa upaya manusia dalam mengendalikan pemanasan global belum cukup memberikan dampak signifikan," katanya.
Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam mengatasi krisis iklim.
Dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC), Indonesia menargetkan penurunan emisi karbon hingga 23 persen pada 2035 dan mencapai FOLU Net Sink sebesar 140 juta ton CO₂e pada 2030 serta 304 juta ton CO₂e pada 2050.
Berbagai upaya juga terus dikembangkan, termasuk perdagangan karbon dan penguatan aksi iklim berbasis komunitas sebagai bentuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Menurut Hanif, pencairan es di Puncak Cartenz hanyalah salah satu dari sekian banyak dampak perubahan iklim yang kini mulai dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Pemerintah berharap upaya ini dapat menjadi bagian dari gerakan global yang lebih luas dalam menanggulangi krisis iklim.
"Upaya kita belum cukup kuat. Kita semua harus berkontribusi, karena ini bukan sekadar isu lingkungan, tetapi persoalan masa depan peradaban," tutupnya.*
(cn/a008)
JAKARTA Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali membuka peluang besar bagi generasi muda Indonesia melalui Program Magang Nasiona
PemerintahanJAKARTA Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengungkapkan ba
EkonomiJAKARTA Komisi III DPR RI tengah menggodok Revisi UndangUndang Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) dengan fokus pada pem
PolitikJAKARTA Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam memberikan pelayanan unggul kembali menuai pengakuan nasional. adsensePad
EkonomiJAKARTA Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menilai rencana pemerintah melakukan pemutihan atau penghapusan tunggakan iuran BPJS Keseh
NasionalJAKARTA Pemerintah Indonesia kembali menerima suntikan investasi besar dari industri otomotif global. adsenseProdusen mobil asal Tiongk
EkonomiJAKARTA Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh di Ka
PolitikJAKARTA Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menembus rekor baru pada Rabu (15/10/2025). adsenseEmas 24 k
EkonomiJAKARTA Peran kecerdasan buatan (AI) semakin meluas dalam kehidupan seharihari, termasuk dalam dunia pariwisata. adsenseHasil riset t
Sains & TeknologiJAKARTA Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini, Rabu (15/10/2025), setelah se
Ekonomi