Kacau! RSUD Pandan Kembali Disorot: Pasien Menunggu 3 Jam, Fasilitas Rusak
TAPTENG Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, kembali menjadi sorotan publik. adsenseKeluhan
Kesehatan
SUMATERA UTARA– Wisata edukasi konservasi gajah Sumatera di Kawasan Hutan Aek Nauli, Kabupaten Simalungun, bisa menjadi pilihan menarik bagi masyarakat yang ingin mengenal lebih dekat satwa langka ini.
Dari Kota Medan, pengunjung hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam menggunakan mobil untuk sampai ke lokasi.
Kepala Resor ANECC dan CA Batu Gajah, Boby Natalius Purba, mengatakan program wisata edukasi ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai gajah Sumatera, termasuk gajah jinak, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya konservasi satwa tersebut.Baca Juga:
Di kawasan hutan Aek Nauli, terdapat sejumlah gajah Sumatera, salah satunya Siti, gajah yang sebelumnya menjadi koleksi Medan Zoo. Usia gajah-gajah ini beragam, mulai dari belasan tahun hingga 90 tahun. Selama kunjungan, pengunjung diperkenalkan dengan anatomi tubuh gajah, termasuk perbedaan gading gajah jantan dan betina, variasi bentuk telinga di berbagai negara, cara menimbang tubuh gajah, serta praktik pengguntingan kuku.
"Gajah jantan biasanya memiliki gading sepanjang 1–1,5 meter yang digunakan sebagai alat pertahanan. Sedangkan gajah betina memiliki caling yang hanya sepanjang sejengkal tangan orang dewasa," kata Boby.
Selain edukasi anatomi, pengunjung juga dapat melihat gajah beraksi, memberikan salam, dan mengikuti instruksi dari para mahoot atau pawang gajah.
Anak-anak sekolah yang berkunjung juga diperkenankan memberi makan gajah dengan buah-buahan seperti tebu dan pisang.
Wisata edukasi ini sudah dibuka sejak tiga bulan terakhir dan saat ini masih difokuskan untuk kunjungan kelompok anak sekolah.
Sekolah yang ingin mengunjungi konservasi cukup mengirimkan surat permohonan beserta tanggal kunjungan dan jumlah peserta. Boby menegaskan bahwa layanan ini gratis bagi pengunjung.
Anak-anak yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi. Salah satu siswa asal Pematangsiantar, Asrof, mengaku senang bisa melihat gajah secara langsung dan belajar banyak hal baru.
"Tadi ada lihat gajah, senang. Tadi lihat gajah tunjukkan gadingnya, kukunya, mulutnya, ada belalai juga," kata Asrof.
Wisata edukasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap konservasi gajah Sumatera.*
TAPTENG Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, kembali menjadi sorotan publik. adsenseKeluhan
Kesehatan
BANDA ACEH Prestasi membanggakan kembali ditorehkan atlet binaraga Indonesia, Letnan Dua (Letda) Infanteri Andri Yanto, yang sukses mera
Olahraga
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia untuk terlibat aktif dalam proses perdamaian di kawasan Timur Tengah, te
Nasional
BOGOR Badan Gizi Nasional (BGN) mengembalikan anggaran sebesar Rp70 triliun ke Presiden Prabowo Subianto karena realisasi Program Makan
Kesehatan
JAKARTA Jaksa Agung ST Burhanuddin memberikan peringatan keras kepada Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) agar memastikan pelaksanaan
Nasional
JAKARTA Pemerintah resmi mengundangkan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Keempat atas UndangUndang Nomor 19 Tahun 200
Pendidikan
JAKARTA Pemerintah akan mulai mengubah skema penyaluran subsidi energi dari berbasis komoditas menjadi berbasis penerima manfaat mulai t
Ekonomi
JAKARTA Istri Andre Taulany, Rien Wartia Trigina alias Erin Taulany, kembali tidak hadir dalam lanjutan sidang perceraian di Pengadilan A
Entertainment
TAPANULI SELATAN Suasana di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tapanuli Selatan memanas pada Selasa (14/10/2025) saat puluhan mass
Politik
JAKARTA Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Ubaidillah, menyatakan pihaknya akan mengambil sikap tegas terhadap tayangan progra
Pemerintahan