BREAKING NEWS
Rabu, 18 Juni 2025

Kasus DBD di Yogyakarta Meningkat Tajam!, Dinkes Imbau Masyarakat Waspadai Penyebaran

BITVonline.com - Kamis, 14 November 2024 08:42 WIB
90 view
Kasus DBD di Yogyakarta Meningkat Tajam!, Dinkes Imbau Masyarakat Waspadai Penyebaran
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

YOGYAKARTA –Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta melaporkan adanya lonjakan signifikan dalam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2024. Sampai dengan Oktober 2024, tercatat 238 kasus DBD, dan dua kasus tambahan dilaporkan pada bulan November ini, menjadikan totalnya mencapai 240 kasus. Kenaikan ini menunjukkan angka peningkatan sebesar 172,73 persen dibandingkan dengan tahun 2023, yang hanya tercatat 88 kasus.

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu, mengungkapkan bahwa meskipun kasus DBD tersebar hampir di seluruh wilayah Yogyakarta, terdapat beberapa kelurahan yang paling terdampak. Kelurahan Sorosutan tercatat sebagai wilayah dengan kasus DBD terbanyak, mencapai 17 kasus, diikuti Kelurahan Kricak dengan 15 kasus, dan Wirogunan dengan 14 kasus.

“Angka kasus DBD ini memang cukup signifikan. Peningkatan ini juga terpantau di hampir seluruh wilayah Indonesia,” kata Endang, pada Rabu (13/11).

Baca Juga:

Penyebaran DBD di Yogyakarta cukup merata, meskipun ada fluktuasi angka yang terlihat di beberapa kelurahan. Sebagian besar penderita DBD adalah anak-anak, termasuk balita usia 1 hingga 4 tahun. Berdasarkan laporan Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS), semua pasien yang dirawat inap di rumah sakit akibat DBD telah berhasil sembuh.

“Usia 7-12 tahun tercatat sebesar 29 persen dari total kasus. Sementara itu, usia 25 tahun ke atas menyumbang 23 persen, diikuti usia 18-27 tahun sebanyak 16 persen, dan usia 13-17 tahun sebanyak 14 persen. Bahkan, balita usia 1-4 tahun tercatat 12 persen,” jelas Endang.

Baca Juga:

Dinkes Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan melakukan pencegahan terhadap penyebaran DBD. Endang menegaskan pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serta penerapan gerakan 4M Plus dalam upaya pencegahan, yang meliputi:

Menguras bak mandi dan tempat penampungan air secara rutin. Menutup tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk. Memantau jentik nyamuk secara berkala. Mengubur barang bekas yang bisa menampung air hujan.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam mengurangi potensi penyebaran DBD dan meminimalisir kasus penyakit ini.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Presiden Prabowo Putuskan Empat Pulau Sengketa Jadi Milik Aceh, Haji Uma: Jangan Sampai Pulau Ini Kosong!
Program "Keta tu Saba" Jadi Langkah Strategis Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Mandailing Natal
Universitas Terbuka: Pilihan Kuliah Online Terjangkau dan Fleksibel bagi Generasi Z
Polda Metro Jaya Minta Keterangan SMAN 6 Surakarta dan UGM soal Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
Kebakaran Hebat Hanguskan 6 Rumah Dinas TNI di Pematangsiantar, Korsleting Diduga Jadi Penyebab
Buruknya Komunikasi Pusat-Daerah di Balik Kisruh Empat Pulau Aceh
komentar
beritaTerbaru