BREAKING NEWS
Minggu, 19 Oktober 2025

Maarten Paes Pilih Bela Timnas Indonesia: Demi Senyum di Akhir Hayat Sang Nenek

BITVonline.com - Kamis, 03 Oktober 2024 09:20 WIB
Maarten Paes Pilih Bela Timnas Indonesia: Demi Senyum di Akhir Hayat Sang Nenek
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Keputusan Maarten Paes untuk membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia bukan sekadar soal karier sepak bola. Ada cerita emosional di balik pilihan kiper berusia 26 tahun ini, yaitu keinginan tulus untuk membuat sang nenek tersenyum di akhir hidupnya.

Pada April 2024, Paes resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah melalui proses yang tidak mudah. Proses naturalisasi ini memerlukan upaya yang panjang, termasuk peran penting dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam memperjuangkan statusnya. Bahkan, PSSI sampai harus menggugat ke pengadilan arbitrase internasional (Court of Arbitration for Sport/CAS) agar Paes bisa membela Timnas Indonesia.

Perjuangan panjang tersebut akhirnya berbuah hasil. Paes telah menjalani debutnya bersama skuad Garuda saat melawan Arab Saudi dan Australia pada laga persahabatan bulan lalu. Dalam kedua laga itu, Timnas Indonesia meraih hasil imbang, dan kehadiran Paes di bawah mistar gawang memberikan rasa aman bagi para pemain dan juga pendukung Timnas.

Jalur Blijvers dan Warisan Sang Nenek

Proses naturalisasi Maarten Paes sendiri terbilang unik. Paes mendapatkan kewarganegaraan Indonesia melalui jalur blijvers, sebuah jalur naturalisasi khusus untuk keturunan orang asli Belanda yang lahir di Hindia Belanda atau Indonesia sebelum masa kemerdekaan. Hal ini dimungkinkan karena nenek Paes pernah tinggal di Indonesia, tepatnya di Kediri, Jawa Timur, pada masa kolonial.

Kisah sang nenek menjadi motivasi utama Paes untuk meraih paspor Indonesia. Kiper yang saat ini bermain untuk klub FC Dallas di Major League Soccer (MLS) tersebut mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan neneknya yang semakin menurun menjadi alasan penting di balik keputusannya untuk membela Timnas Indonesia.

“Saat itu, kesehatan nenekku menurun,” ujar Paes dalam sebuah wawancara eksklusif yang disiarkan oleh New York Times. “Dia berasal dari sana dan aku banyak berbincang dengannya mengenai itu. Itu suatu hal yang bisa aku lakukan agar bisa membuatnya tersenyum di akhir hayatnya. Itu suatu hal yang besar untukku.”

Mengharukan: Demi Harapan Sang Nenek

Paes mengisahkan bagaimana neneknya selalu berbicara tentang tanah kelahiran dan kenangan masa kecilnya di Kediri. Cerita-cerita itu akhirnya mendorong Paes untuk melakukan sesuatu yang istimewa sebagai bentuk penghormatan kepada neneknya.

“Dia bilang, ‘Aku akan sangat senang kalau kamu mau melakukan itu.’ Jadi, dia menyemangati aku dan merupakan sebuah kebanggaan bisa melakukan itu untuknya,” tambah Paes. Melalui pernyataannya, terlihat jelas betapa besar keinginan Paes untuk menghibur neneknya di masa-masa sulit menjelang akhir hayatnya.

Perjuangan di Pengadilan Arbitrase Internasional

Untuk mewujudkan impian membela Timnas Indonesia, Paes harus menempuh perjalanan yang panjang dan tidak mudah. PSSI juga memainkan peran yang besar dalam memastikan status kewarganegaraan Paes diakui oleh federasi internasional. Proses yang kompleks itu akhirnya membuat PSSI mengajukan gugatan ke CAS.

Setelah melalui berbagai prosedur hukum yang panjang, pada akhirnya keputusan dari pengadilan arbitrase internasional memenangkan pihak PSSI dan memungkinkan Paes untuk bermain bersama Timnas Indonesia. Debut Paes bersama Timnas berlangsung saat laga persahabatan melawan Arab Saudi dan Australia, di mana Indonesia berhasil menahan imbang dua negara dengan kekuatan sepak bola yang cukup besar tersebut.

Menjadi Bagian dari Skuad Garuda

Kini, Maarten Paes telah menjadi bagian penting dari skuad Garuda. Kehadirannya di bawah mistar gawang menambah kekuatan Timnas Indonesia, terutama dalam mengantisipasi serangan lawan dengan postur tubuhnya yang tinggi serta kemampuan refleks yang baik. Pengalaman bermain di liga top seperti MLS juga menjadi nilai tambah bagi Timnas, yang saat ini tengah berjuang untuk meningkatkan performa di level internasional.

Paes tidak hanya bermain untuk Indonesia; ia bermain dengan hati dan membawa semangat dari sejarah keluarganya. “Membela Indonesia bukan hanya soal sepak bola, tapi soal keluarga, tentang kebanggaan, dan tentang memberikan sesuatu yang berharga kepada nenekku,” ungkap Paes.

Dukungan dari FC Dallas

Sebagai pemain klub FC Dallas, dukungan dari timnya juga mempermudah proses naturalisasi Paes. Sebelumnya, FC Dallas telah memastikan bahwa mereka mendukung penuh keputusan Paes untuk membela Timnas Indonesia dan mengizinkannya bergabung dengan skuad Garuda pada 7 Oktober mendatang untuk persiapan laga internasional. Klub ini mengakui betapa pentingnya hal tersebut bagi Paes secara pribadi.

Target Paes bersama Timnas Indonesia

Kini, setelah resmi menjadi bagian dari Timnas Indonesia, Paes memiliki ambisi besar untuk membawa skuad Garuda menuju prestasi yang lebih tinggi. Ia berharap dapat memberikan kontribusi maksimal, terutama dalam berbagai turnamen internasional yang akan diikuti Indonesia.

“Saya ingin memberikan yang terbaik, memberikan kemenangan, dan menghadirkan kebahagiaan untuk para suporter di Indonesia, serta membuat nenekku bangga dari atas sana,” ujar Paes dengan penuh keyakinan.

PSSI Apresiasi Semangat Paes

PSSI menyampaikan apresiasinya terhadap dedikasi dan semangat yang dimiliki Paes. Ketua Umum PSSI menyatakan bahwa kehadiran Paes di Timnas adalah simbol semangat pantang menyerah dan cinta terhadap tanah air yang diwarisi dari generasi sebelumnya. “Kami sangat bangga dengan apa yang telah dilakukan Maarten Paes. Dia telah menunjukkan bahwa membela Timnas adalah soal cinta terhadap bangsa dan keluarga,” ujar Ketua Umum PSSI.

Perjalanan Emosional Maarten Paes

Kisah Maarten Paes bukan sekadar tentang olahraga. Ini adalah tentang keluarga, tentang nilai-nilai yang diwariskan, dan tentang perjuangan tanpa kenal lelah demi cinta yang mendalam. Keputusan untuk menjadi WNI dan membela Timnas Indonesia tidak hanya menggambarkan keinginan seorang atlet untuk bermain sepak bola, tetapi juga menggambarkan ikatan emosional yang kuat dengan sejarah keluarganya.

Kini, Paes berada di bawah mistar gawang Timnas Indonesia, bukan hanya sebagai pemain sepak bola, tetapi sebagai cucu yang ingin menghormati neneknya, dan sebagai seorang anak bangsa yang bertekad membawa nama Indonesia lebih dikenal di kancah dunia.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru