BREAKING NEWS
Sabtu, 25 Oktober 2025

Puan Maharani Tegaskan Proses Internal PDIP Harus Dihormati, Menanggapi Pernyataan Effendi Simbolon

BITVonline.com - Jumat, 10 Januari 2025 12:48 WIB
Puan Maharani Tegaskan Proses Internal PDIP Harus Dihormati, Menanggapi Pernyataan Effendi Simbolon
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Jakarta – Puan Maharani, Ketua DPP PDI Perjuangan, menanggapi pernyataan Effendi Simbolon yang meminta Megawati Soekarnoputri mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PDIP. Puan meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi dan menghormati proses internal partai. Ia menegaskan bahwa PDIP memiliki aturan internal terkait pemilihan ketua umum yang akan dilaksanakan pada Kongres PDIP April 2025 mendatang. “Kita saling menghargai dan menghormati proses internal yang ada di suatu partai,” ujar Puan.

Sebelumnya, Effendi Simbolon menyatakan keprihatinannya atas status Hasto Kristiyanto yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Effendi meminta adanya evaluasi menyeluruh terhadap kepengurusan PDIP, termasuk posisi ketua umum. Ia menilai perlu ada pembaharuan total dalam struktur kepemimpinan PDIP. “Harus diperbaharui ya semuanya, mungkin sampai ke ketua umumnya juga harus diperbaharui,” kata Effendi.

Effendi juga mengungkapkan bahwa pengunduran diri Megawati sebagai Ketua Umum PDIP harus dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas masalah hukum yang melibatkan Hasto. Menurutnya, masalah ini bukan sekadar masalah etika, tetapi sudah menjadi masalah hukum yang serius. “Harusnya semua kepemimpinan juga harus mengundurkan diri,” tambah Effendi. Puan pun menegaskan bahwa semua pihak harus mengikuti proses internal yang ada dan menunggu kongres untuk pemilihan ketua umum.

Puan mengingatkan agar semua pihak tetap menghormati aturan yang ada dalam partai dan menjaga kesolidan PDIP. Ia menekankan pentingnya untuk menghormati proses yang akan dilaksanakan pada kongres mendatang. “Jadi kita ikuti proses yang ada di partai perjuangan,” ujar Puan.

(christie)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru