BREAKING NEWS
Selasa, 29 Juli 2025

Penjahit di Kupang Terpaksa Tunggak SPP Anak karena Sepi Pelanggan

BITVonline.com - Rabu, 31 Januari 2024 12:55 WIB
80 view
Penjahit di Kupang Terpaksa Tunggak SPP Anak karena Sepi Pelanggan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KUPANG – Fatululi Absalom Leksodat, seorang penjahit yang berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengungkapkan kesulitan ekonominya dalam memenuhi kebutuhan keluarganya, termasuk membayar biaya pendidikan anaknya yang masih duduk di bangku SMA. Dalam percakapan di Lapangan Sitarda Lasiana, Kota Kupang, pada Rabu, 31/1/2024, Fatululi menceritakan bahwa ia bahkan menunggak uang SPP anaknya karena sulitnya mencari penghasilan yang cukup.

Fatululi mengeluhkan sepinya pelanggan yang menggunakan jasanya sebagai penjahit, yang menjadi penyebab utama kondisi keuangan yang sulit. “Saya sebagai penjahit, kadang sepi. Artinya, pemasukan kurang. Sekarang ini kondisinya sulit, mau dapat uang saja susah,” ungkapnya dengan nada kesedihan. Ia menekankan betapa sulitnya bagi dirinya untuk membiayai pendidikan anak-anaknya di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.

Anak Fatululi yang masih bersekolah di SMAN 5 Kupang, sebuah sekolah negeri, juga menjadi perhatian utama. Ia mengungkapkan bahwa biaya SPP anaknya sebesar Rp 150.000 per bulan, yang merupakan beban tambahan bagi keluarganya yang sudah kesulitan ekonomi. Meskipun sekolah negeri, biaya SPP ini menjadi beban yang cukup berat bagi Fatululi dan keluarganya.

Baca Juga:

Percakapan ini memberikan gambaran yang jelas tentang kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh sebagian masyarakat di daerah Kupang, khususnya bagi mereka yang berprofesi sebagai pekerja informal seperti penjahit. Hal ini juga menggambarkan tantangan dalam memenuhi akses pendidikan yang layak bagi anak-anak di lingkungan tersebut.

 

Baca Juga:

(FZ)

Tags
komentar
beritaTerbaru