"Semua supplier yang ada kita fungsikan kembali per hari ini. Mereka akan menjadi sub-pangkalan yang difasilitasi dengan sistem IT agar pendistribusian LPG bersubsidi bisa terdata oleh Pertamina," ujar Bahlil saat melakukan inspeksi di Pangkalan LPG 3 kg di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2025).
Bahlil menegaskan bahwa proses konversi pengecer menjadi sub-pangkalan tidak dipungut biaya sama sekali. "Mulai hari ini, pengecer-pengecer seluruh Indonesia kembali aktif dengan nama sub-pangkalan. Pertamina dan ESDM akan membekali mereka sistem aplikasi tanpa biaya tambahan," tambahnya.