BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

29 Siswa SD di Sumba Timur Diduga Keracunan Makanan Program Makan Bergizi Gratis

Redaksi - Rabu, 19 Februari 2025 21:18 WIB
288 view
29 Siswa SD di Sumba Timur Diduga Keracunan Makanan Program Makan Bergizi Gratis
Ilustrasi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SUMBA TIMUR -Sebanyak 29 siswa Sekolah Dasar (SD) Katolik Andaluri, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga mengalami keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT, Komisaris Besar Polisi Hendry Novika Chandra, mengatakan bahwa pihak kepolisian telah bergerak cepat ke lokasi kejadian pada Selasa (18/2/2025) pukul 12.00 Wita. "Polres Sumba Timur langsung berkoordinasi dengan petugas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Waingapu untuk memberikan pertolongan pertama kepada murid yang terdampak," kata Hendry, Rabu (19/2/2025).

Gejala Dugaan KeracunanSejumlah siswa mengalami gejala seperti mual, muntah, pusing, dan sakit perut setelah menyantap makanan yang disediakan dalam program MBG. Berdasarkan keterangan pihak sekolah, beberapa siswa mengeluhkan bahwa makanan yang mereka konsumsi terasa basi dan tidak enak. Awalnya hanya beberapa siswa yang merasa tidak nyaman, tetapi kemudian jumlah yang mengalami gejala bertambah.

Baca Juga:

Petugas puskesmas segera merawat para siswa di sekolah hingga kondisi mereka kembali normal. Setelah mendapatkan perawatan, para siswa diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
Retret Hari Ke - 6, Wapres RI Berikan Arahan ke Bupati Batu Bara dan Seluruh Kepala Daerah Lainnya
Retret Akmil: Kepala Daerah Diam Serentak Saat Gibran Mulai Bertanya
Program MBG Tetap Berjalan Selama Ramadan, Siswa Muslim Bisa Bawa Pulang
TNI-Polri Gelar Program Makan Bergizi Gratis untuk Siswa di Medan
5 Pengusaha Katering Ponorogo Tertipu Order Fiktif Program MBG, Kerugian Capai Puluhan Juta!
Penerima Program Makan Bergizi Gratis Hampir Tembus 1,5 Juta Orang per Hari
komentar
beritaTerbaru