"Kami di tanah Melayu sudah lama didzolimi hingga saat ini padahal kami sudah lama ikut andil dalam pembangunan di negeri ini," ungkap Tok Maskur dengan penuh harapan.
Sebelumnya, BP Batam sempat mengeluarkan rilis mengenai perobohan Hotel Purajaya, yang dilakukan pada 2023 dan 2024. Pihak BP Batam menjelaskan bahwa perobohan dilakukan untuk mendukung realisasi investasi yang dapat mendorong pemerataan ekonomi masyarakat daerah. BP Batam juga menyatakan bahwa mereka telah memberikan kesempatan kepada pihak pengelola hotel untuk mengajukan perpanjangan alokasi lahan, namun tidak mendapat respons yang memadai.