
Pertamina Patra Niaga Perluas Jaringan: 163 SPBU Sediakan Pertamax Green 95
JAKARTA PT Pertamina Patra Niaga melaporkan hingga kini telah menghadirkan 163 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pulau Jawa ya
PemerintahanJAKARTA – Kasus perobohan Hotel Purajaya di Batam yang diduga terkait dengan mafia lahan menuai perhatian serius dari masyarakat adat Melayu. Dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) yang digelar oleh Komisi III DPR RI, perwakilan masyarakat adat Melayu Batam mendesak adanya tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam perobohan hotel bersejarah tersebut.
Hotel Purajaya, yang merupakan saksi sejarah berdirinya Provinsi Kepulauan Riau, dihancurkan tanpa adanya putusan pengadilan. Hal ini membuat sejumlah tokoh adat Melayu kecewa, karena perobohan dilakukan di tengah proses hukum yang masih berlangsung.
Perwakilan masyarakat adat, Megat Rury Afriansyah, yang juga Ketua Saudagar Adat Melayu Kota Batam, menyebutkan bahwa perobohan hotel miliknya sangat janggal karena dilakukan tanpa dasar hukum yang jelas, dan diduga melibatkan mafia lahan.
"Yang janggal adalah hotel tersebut langsung dirobohkan saat proses hukum sedang berlangsung tanpa ada putusan pengadilan. Ini sangat menyakitkan dan janggal," ungkap Megat Rury dalam kesempatan tersebut.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi III DPR Habiburokhman menegaskan bahwa setiap eksekusi atau perobohan aset haruslah berdasarkan perintah pengadilan. Menurutnya, tanpa adanya putusan pengadilan, perobohan hotel tersebut tidak bisa disebut sebagai eksekusi hukum.
"Kalau ini (perobohan Hotel Purajaya) ini saya enggak tahu judulnya apa, saya tidak mengenal dalam istilah hukum kalau tanpa putusan pengadilan ini bukan eksekusi," kata Habiburokhman.
Untuk menindaklanjuti kasus ini, Habiburokhman mengusulkan pembentukan Panitia Kerja (Panja) yang akan mengawasi kasus dugaan mafia lahan di Batam. Ketua Lembaga Adat Melayu Provinsi Kepulauan Riau, Tok Maskur, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap penanganan kasus tersebut. Ia meminta Komisi III untuk segera menindaklanjuti dan mengusut tuntas dugaan mafia lahan yang merugikan masyarakat adat Melayu di Pulau Batam.
"Kami di tanah Melayu sudah lama didzolimi hingga saat ini padahal kami sudah lama ikut andil dalam pembangunan di negeri ini," ungkap Tok Maskur dengan penuh harapan.
Sebelumnya, BP Batam sempat mengeluarkan rilis mengenai perobohan Hotel Purajaya, yang dilakukan pada 2023 dan 2024. Pihak BP Batam menjelaskan bahwa perobohan dilakukan untuk mendukung realisasi investasi yang dapat mendorong pemerataan ekonomi masyarakat daerah. BP Batam juga menyatakan bahwa mereka telah memberikan kesempatan kepada pihak pengelola hotel untuk mengajukan perpanjangan alokasi lahan, namun tidak mendapat respons yang memadai.
(tb/p)
JAKARTA PT Pertamina Patra Niaga melaporkan hingga kini telah menghadirkan 163 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pulau Jawa ya
PemerintahanJAKARTA Ribuan petani memperingati Hari Pangan Sedunia 2025 dengan menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/10/2025). a
NasionalJAKARTA Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan pemerintah bersama TNI telah memblokir akses keluarmasuk Pulau Bangka dan Belitung (Babe
NasionalJAKARTA Penyanyi Vidi Aldiano kembali menjadi sorotan publik setelah penampilannya terlihat semakin kurus dalam sebuah video yang memper
EntertainmentJAKARTA Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, menyoroti perbedaan mencolok dalam perhitungan kerugian negara terkait kasus dugaan korupsi
Hukum dan KriminalJAKARTA Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan menandatangani Perjanjia
EkonomiJAKARTA Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyoroti kasus Kepala SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten, Dini Fitria, yang sempat
PendidikanJAKARTA Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Kamis (16/10/2
PolitikBATUBARA Kesabaran warga tampaknya telah habis. Aksi unik sekaligus menyedihkan dilakukan oleh warga Desa Benteng dan Desa Pahang, Kecama
PeristiwaJAKARTA Menteri Perdagangan Budi Santoso mendorong pembentukan perjanjian dagang komprehensif antara Indonesia dan Mesir guna memperkuat
Ekonomi