Mendiktisaintek: Tukin Dosen ASN 2025 Segera Diberikan pada Juli-Agustus

JAKARTA -Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menargetkan pemberian tunjangan kinerja (tukin) bagi dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat terealisasi pada periode Juli hingga Agustus 2025.

"Ya, kita targetkan Juli-Agustus," ujar Brian Yuliarto kepada wartawan saat ditemui di kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI di Jakarta, pada Selasa (11/03).

Menteri Brian menjelaskan bahwa besaran total anggaran tukin dosen yang dianggarkan hingga kini masih tetap sebesar Rp2,5 triliun, sesuai dengan yang tercatat di Kementerian Keuangan.

"Angkanya masih di situ, (Rp2,5 triliun), tapi nanti kalau ada perkembangan, saya katakan," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini tengah melakukan finalisasi Peraturan Presiden (Perpres) yang akan mengatur pemberian tukin kepada dosen di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang belum menerima tunjangan tersebut.

"Saat ini kami sedang memproses perhitungan dan pendataan, dan Perpres juga sedang dalam proses difinalkan," ujar Sri Mulyani beberapa waktu lalu.

Menteri Keuangan juga menjelaskan bahwa dosen yang belum menerima tukin di antaranya adalah dosen yang berada di PTN Badan Layanan Umum (BLU) yang belum menerapkan sistem remunerasi.

Selain itu, dosen Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) yang telah menerima tunjangan profesi namun belum memperoleh tukin juga termasuk dalam kategori penerima.

"Keputusan mengenai tukin bagi dosen PTN satker di lingkungan Kemendiktisaintek, dosen PTN BLU yang belum menerapkan remunerasi, serta dosen PNS LLDIKTI dan dosen K/L lainnya, sedang dalam proses finalisasi Perpres yang akan segera diselesaikan," tambah Sri Mulyani.

Pemberian tukin ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi dosen-dosen yang telah berkontribusi dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia.

(at/a)