
Vinicius Junior Belum Sepakat Kontrak Baru, Real Madrid Hadapi Teka-teki Besar
Madrid Masa depan Vinicius Junior kembali menjadi sorotan setelah laporan terbaru menyebutkan bahwa sang winger asal Brasil belum menyep
Olahraga
JAKARTA – Kasus suap terkait eks kader PDI Perjuangan (PDIP), Harun Masiku, memasuki babak baru. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka. Penetapan ini disampaikan pada konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa, 24 Desember 2024.
Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka dalam dua dugaan kasus. Pertama, dugaan suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan yang berkaitan dengan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024. Kedua, Hasto juga disangkakan atas dugaan perintangan penyidikan atau obstruction of justice dalam kasus Harun Masiku.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menjelaskan bahwa pihaknya menemukan bukti yang mengarah pada keterlibatan Hasto dalam kedua kasus tersebut. “Saudara Hasto Kristiyanto, selaku Sekjen PDI Perjuangan, bersama dengan orang kepercayaannya, Donny Tri Istiqomah, terlibat dalam penyalahgunaan wewenang untuk memuluskan langkah politik Harun Masiku,” ungkap Setyo dalam konferensi pers tersebut.
Baca Juga:
Penetapan Hasto sebagai tersangka ini turut mengonfirmasi kabar yang telah beredar sejak pagi hari di media sosial mengenai status hukum Hasto. Meski demikian, penanganan kasus ini menuai pertanyaan, mengingat penyidikan telah dimulai sejak 2019. Setyo menjelaskan bahwa KPK memerlukan waktu untuk mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi sebelum mencapai keputusan ini.
Fakta-Fakta Kasus yang Menjerat Hasto Kristiyanto Harun Masiku Ditetapkan sebagai Caleg Dapil 1 Sumsel Kasus ini bermula pada 2019, ketika Hasto menempatkan Harun Masiku pada Dapil 1 Sumatera Selatan, meski Harun berasal dari Sulawesi Selatan. Proses ini menyebabkan sejumlah masalah terkait pembagian suara dan seharusnya suara dari mendiang Nazarudin Kiemas dilimpahkan kepada Riezky Aprilia, namun Hasto berusaha memenangkan Harun dengan berbagai cara, termasuk mengajukan judicial review ke Mahkamah Agung. Tekanan kepada Riezky Aprilia untuk Mundur Selain itu, Hasto juga berupaya memaksa Riezky Aprilia untuk mundur demi memberi tempat bagi Harun Masiku. Hasto bahkan melibatkan eks kader PDIP Saeful Bahri untuk mendekati Riezky yang berada di Singapura. Namun, meski Riezky menolak, Hasto tetap berusaha menahan surat undangan pelantikan Riezky. Suap kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan Setelah upaya politis lainnya gagal, Hasto diduga melakukan suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan Komisioner Bawaslu Agustiani Tio Fridelina untuk mengatur penetapan Harun Masiku sebagai anggota DPR. Uang suap yang diberikan tercatat sebesar SGD 19.000 dan SGD 38.350 pada Desember 2019. Perintangan Penyidikan dan Penghilangan Bukti Dalam aspek perintangan penyidikan, Hasto diduga terlibat dalam upaya menghalangi penyidikan kasus ini. Hasto memerintahkan orang-orang kepercayaannya, seperti Nur Hasan dan Kusnadi, untuk menghancurkan bukti-bukti elektronik, termasuk merendam handphone Harun Masiku agar tidak ditemukan oleh penyidik. Selain itu, Hasto juga diduga mengarahkan saksi untuk tidak memberikan keterangan yang sesuai dengan fakta.Berdasarkan bukti-bukti tersebut, KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam dua kasus sekaligus. Penetapan ini menambah panjang daftar tersangka dalam kasus yang melibatkan Harun Masiku dan sejumlah aktor politik lainnya.
Baca Juga:Proses Hukum Berlanjut
KPK menegaskan bahwa mereka akan terus mengembangkan penyidikan ini untuk mengungkap lebih banyak pihak yang terlibat dalam skandal ini. Meskipun Hasto telah ditetapkan sebagai tersangka, proses hukum terhadap Harun Masiku masih berlangsung, dengan Harun menjadi buronan KPK.
Penetapan tersangka Hasto Kristiyanto menunjukkan komitmen KPK dalam memberantas praktik korupsi di kalangan pejabat tinggi negara, meskipun banyak pihak yang mempertanyakan kecepatan proses penyidikan yang sudah dimulai sejak 2019. Proses hukum ini akan terus diawasi oleh publik, dengan harapan dapat memberikan keadilan dan mengurangi praktik penyalahgunaan wewenang di dunia politik Indonesia.
(N/014)
Madrid Masa depan Vinicius Junior kembali menjadi sorotan setelah laporan terbaru menyebutkan bahwa sang winger asal Brasil belum menyep
OlahragaMEDAN Bagi Anda yang memiliki gangguan lambung seperti maag, memilih makanan yang tepat sangat penting. Kabar baiknya, salah satu makanan
KesehatanJAKARTA Suasana haru menyelimuti rumah duka Kompleks TNI AU Jalan Triloka XI, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Minggu (3/8/2025) sore, saat
PeristiwaRUSIA Wilayah pesisir timur Kamchatka, Rusia, kembali diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,8 pada Minggu (3/8/2025) pukul 12.37 WI
InternasionalSabah, Malaysia Kematian tragis seorang siswi berusia 13 tahun, Zara Qairina Mahathir, mengguncang Malaysia setelah ia ditemukan tidak s
InternasionalFlores Timur, NTT Gunung Lewotobi Lakilaki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan perubahan bentuk usai mengalami
PeristiwaJAKARTA Pembekuan darah atau gumpalan darah dalam tubuh sering kali terjadi tanpa disadari dan bisa berakibat fatal. Meski beberapa gejala
KesehatanMEDAN Polsek Medan Labuhan melakukan razia pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah kafe di Pasar 9, Desa Manunggal, Kecamata
Hukum dan KriminalINDIA Perdana Menteri India Narendra Modi menyerukan masyarakatnya untuk memperkuat ekonomi nasional dengan membeli produk buatan dalam ne
InternasionalMEDAN PSMS Medan resmi mengumumkan susunan tim pelatih untuk menyongsong kompetisi Liga 2 atau Championship 2025/2026. Salah satu nama men
Olahraga