BREAKING NEWS
Sabtu, 06 Desember 2025

Kahiyang Ayu Tinjau Pembagian Makanan Bergizi Gratis untuk Tekan Risiko Stunting di Medan

Abyadi Siregar - Kamis, 12 Juni 2025 14:55 WIB
Kahiyang Ayu Tinjau Pembagian Makanan Bergizi Gratis untuk Tekan Risiko Stunting di Medan
Ketua TP PKK Sumut, Kahiyang Ayu meninjau kegiatan pemberian MBG di Aula Kantor Lurah Harjosari II, Jalan Dwikora, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Kamis (12/6/2025). (Foto : Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumut / Imam Syahputra).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN -Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara, Kahiyang Ayu, meninjau langsung kegiatan Pemberian Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Kamis (12/6/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menurunkan angka stunting dan memperkuat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sejak usia dini.

Kahiyang hadir bersama Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Fatmawati, dan Ketua TP PKK Kota Medan Airin Rico Waas, serta menyerahkan bantuan makanan bergizi kepada 21 penerima manfaat yang terdiri dari balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

"Ini bentuk nyata dukungan kepada kelompok rentan stunting. Makanan bergizi adalah fondasi penting untuk membangun generasi emas 2045," ujar Kahiyang dalam sambutannya.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Fatmawati, menegaskan bahwa program MBG bukan hanya menyasar anak sekolah, tetapi juga keluarga yang rentan mengalami kekurangan gizi.

"Kita bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan mengalokasikan 10% dari anggaran SPPK untuk mendukung pemenuhan gizi ibu hamil, menyusui, dan balita," jelas Fatmawati.

Kelurahan Harjosari II dipilih sebagai lokasi kegiatan karena telah memiliki Satuan Pemenuhan Pangan dan Gizi (SPPG). Fatmawati berharap setiap kabupaten/kota di Sumut memiliki satu unit SPPG untuk menjangkau sekolah-sekolah dan keluarga yang berisiko stunting dalam radius 6 kilometer.

"Dengan adanya SPPG, kita harapkan pendekatan pemenuhan gizi bisa lebih terintegrasi, efektif, dan langsung menyasar kelompok sasaran," tambahnya.

Program ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Indonesia dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045, melalui pemenuhan gizi sejak usia dini dan penguatan ketahanan keluarga di tingkat desa dan kelurahan.*

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru