Wakil Gubernur Sumut, Surya, dan Duta Besar Polandia untuk Republik Indonesia, Barbara Magda Szymanowska, di Kantor Gubernur Sumut, Jumat (20/6/2025). (foto: ig pemprovsumut)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
MEDAN — Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menjajaki peluang kerja sama strategis dengan Pemerintah Polandia dalam tiga sektor utama: pendidikan, pariwisata, dan perkebunan.
Hal ini dibahas dalam pertemuan resmi antara Wakil Gubernur Sumut, Surya, dan Duta Besar Polandia untuk Republik Indonesia, Barbara Magda Szymanowska, di Kantor Gubernur Sumut, Jumat (20/6/2025).
Wagub Surya menyampaikan bahwa kerja sama di sektor pendidikan diharapkan mencakup program beasiswa dan pertukaran pelajar yang mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Sumatera Utara.
"Kami sangat berharap adanya kerja sama program peningkatan kualitas SDM, khususnya di bidang pendidikan. Kami ingin putra-putri Sumut bisa mendapatkan akses menimba ilmu di Polandia," kata Surya.
Dubes Barbara menyambut baik usulan tersebut dan mengungkapkan bahwa saat ini terdapat satu mahasiswa asal Sumut yang sedang menempuh pendidikan di Polandia.
Ia mengajak lebih banyak pelajar Sumut memanfaatkan program beasiswa jenjang S2 yang masih dibuka hingga 28 Juni 2025.
Di sektor pariwisata, Pemprov Sumut secara aktif mempromosikan potensi destinasi unggulan, khususnya Danau Toba.
Surya berharap wisatawan asal Polandia yang setiap tahunnya mencapai 65 ribu orang ke Indonesia, dapat menjadikan Sumatera Utara sebagai tujuan utama.
"Kami mengajak warga Polandia untuk menjelajahi pesona Danau Toba, apalagi Oktober nanti akan digelar event internasional Trail of the Kings - Lake Toba oleh UTMB Seri Dunia 2025," jelas Surya.
Barbara turut mengakui daya tarik Danau Toba dan menyebutnya sebagai destinasi yang mulai dikenal luas oleh masyarakat Polandia.
Sektor ketiga yang dibahas dalam pertemuan adalah kerja sama di bidang perkebunan.
Surya menegaskan bahwa Sumatera Utara memiliki potensi besar, terutama dalam produksi kelapa sawit rakyat yang mencapai lebih dari 8,2 juta ton pada 2024 menurut data BPS Sumut.
"Kami berharap dapat menjalin kolaborasi di sektor perkebunan, mengingat Polandia juga memiliki keunggulan yang bisa saling melengkapi," ucap Surya.
Menanggapi hal itu, Dubes Barbara menyatakan bahwa kerja sama ekonomi berbasis sektor unggulan akan menguntungkan kedua belah pihak.
"Saya harap untuk mengembangkan perekonomian, kita bisa saling melengkapi satu sama lain," tutupnya.
Pertemuan ini menjadi langkah awal dari hubungan bilateral yang lebih erat antara Sumatera Utara dan Polandia, dengan harapan dapat membawa manfaat nyata bagi pembangunan daerah dan peningkatan kerja sama internasional.*