BREAKING NEWS
Selasa, 30 September 2025

Kejar 200 Dapur MBG di Sumut, Bobby Nasution Dorong Kolaborasi Lintas Sektor

Abyadi Siregar - Rabu, 30 Juli 2025 17:32 WIB
Kejar 200 Dapur MBG di Sumut, Bobby Nasution Dorong Kolaborasi Lintas Sektor
Gubernur Sumut Bobby Nasution bersama Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, Bupati Sergai Dharma Wijaya, dan Forkopimda meninjau Dapur SPPG Cempedak Lobang di Seirampah, Rabu (30/7/2025). (foto: diskominfo sumut)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SERDANGBEDAGAI (SERGAI) – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menargetkan pembangunan 1.700 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh daerah Sumut. Hingga akhir 2025, setidaknya 200 dapur MBG ditargetkan beroperasi, dengan 77 unit yang kini telah berjalan aktif.

Hal ini disampaikan Bobby saat melakukan peninjauan langsung ke Dapur SPPG di Desa Cempedak Lobang, Seirampah, Kabupaten Serdangbedagai, Rabu (30/7/2025). Menurutnya, program MBG tidak hanya menekan angka kekurangan gizi, tetapi juga mendorong roda perekonomian lokal dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, terutama perempuan.

"Selain meningkatkan gizi anak-anak, manfaat ekonominya sangat besar. Ibu-ibu ikut bekerja di dapur ini. Kolaborasi semua pihak penting agar target tercapai," ujar Bobby.

Membangun SDM Menuju Indonesia Emas 2045

Bobby menyebut program MBG merupakan bagian dari investasi sumber daya manusia (SDM) dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Menurutnya, kualitas SDM tidak bisa dibangun secara instan, melainkan dimulai sejak dini, salah satunya lewat gizi seimbang.

"Kalau kita mau punya generasi emas, ya harus mulai sekarang. Bukan menunggu 2045," jelasnya.

MBG Dukung Ekonomi Daerah dan Serap Tenaga Kerja

Deputi Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional, Tigor Pangaribuan, menambahkan bahwa MBG memiliki dampak ekonomi yang besar bagi Sumut, dengan estimasi perputaran dana mencapai Rp17 triliun. Setiap dapur SPPG melayani hingga 3.000 anak dan menyerap anggaran sekitar Rp10 miliar.

"Bukan cuma soal makanan, ini juga soal lapangan kerja dan ekonomi daerah," ungkap Tigor.

Sementara itu, Hasan Nasbi dari Kantor Komunikasi Kepresidenan menegaskan, MBG bukan sekadar ide dadakan, melainkan hasil kajian akademik bertahun-tahun dan sudah diterapkan di lebih dari 100 negara.

"India saja sudah 30 tahun jalankan MBG. Kita terlambat, tapi lebih baik mulai sekarang," ujar Hasan.

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru