BREAKING NEWS
Sabtu, 02 Agustus 2025

Sekdaprov Sumut Dorong Sosialisasi Berkelanjutan Kebijakan Lima Hari Belajar di Sekolah

Abyadi Siregar - Jumat, 01 Agustus 2025 18:18 WIB
65 view
Sekdaprov Sumut Dorong Sosialisasi Berkelanjutan Kebijakan Lima Hari Belajar di Sekolah
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Togap Simangunsong melakukan kunjungan dan silaturahmi dengan Pejabat dan Jajaran Staf ASN ke Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sumut di Jalan Teuku Cik Ditiro Medan, Jumat (1/8/2025). (FOTO: diskominfo pro
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut), Togap Simangunsong, mengajak seluruh jajaran Dinas Pendidikan Sumut untuk terus menggencarkan sosialisasi terkait kebijakan lima hari belajar di sekolah. Menurutnya, kebijakan ini memberikan efek ganda (multiplier effect) yang sangat positif, tidak hanya di sektor pendidikan, tetapi juga ekonomi, sosial, dan kehidupan keluarga.

Hal ini disampaikan Togap saat melakukan kunjungan dan silaturahmi dengan jajaran Dinas Pendidikan Sumut di Aula Kantor Dinas Pendidikan, Jalan Cik Ditiro No. 1 Medan, Jumat (1/8).

"Kebijakan lima hari belajar bukan hanya soal mengurangi hari sekolah, melainkan bagian dari strategi memperkuat kualitas pendidikan dan memperluas ruang komunikasi antara anak dan orang tua. Bahkan sektor UMKM dan pariwisata juga ikut terdampak positif," jelas Togap.

Baca Juga:

Ia mengungkapkan bahwa studi lapangan menunjukkan adanya perbedaan dampak ekonomi di daerah yang sudah menerapkan sistem ini. Oleh karena itu, ia meminta seluruh Kepala Dinas dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk aktif melakukan sosialisasi secara massif dan berkelanjutan.

"Masih banyak masyarakat yang belum memahami sepenuhnya maksud dan manfaat kebijakan ini. Kita harus hadir menjelaskan dan menyampaikan bukti dampaknya secara langsung," tambahnya.

Baca Juga:

Togap juga menyinggung perlunya mengurangi beban administratif guru, agar para pendidik bisa kembali fokus pada peran utama mereka: mengajar dan mendidik. Ia menyarankan adanya sistem pendampingan administratif bagi guru.

Menanggapi arahan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Alexander Sinulingga, memaparkan sejumlah program prioritas yang tengah dijalankan. Salah satu fokus utama adalah peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) dan pelaksanaan program wajib belajar 13 tahun.

"Untuk menjangkau siswa putus sekolah, kami telah membuka program SMA Terbuka di 20 sekolah dengan target menjangkau 500 siswa," ujar Alexander.

Dinas Pendidikan Sumut juga mendorong pemerataan pendidikan berkualitas melalui pembangunan dan pengembangan sekolah unggul berasrama. Enam SMA Negeri Unggul tengah dikembangkan, di antaranya SMAN 2 Balige, SMAN 1 Raya, SMAN 1 Matauli, dan SMAN 2 Sipirok. Juga terdapat 11 SMK Negeri unggulan yang tersebar di wilayah pantai timur, barat, dan kepulauan.

"Kami berharap sekolah-sekolah unggul ini menjadi pusat pertumbuhan mutu pendidikan, terutama di daerah dengan akses terbatas terhadap pendidikan berkualitas," tutup Alexander.

Acara ini turut dihadiri oleh para kepala bidang dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan se-Sumut.*

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru