Pemprov Sumut Siap Dukung Target Zero ODOL 2027, Tekan Kerusakan Jalan Akibat Truk Over Muatan

MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menyatakan komitmennya dalam mendukung target nasional untuk mewujudkan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) pada tahun 2027.

Hal ini dilakukan guna menekan kerusakan infrastruktur jalan akibat kendaraan berat yang kelebihan muatan dan dimensi.

Komitmen ini disampaikan dalam konferensi pers bertema 'Stop Kendaraan Over Dimension Over Load' yang digelar oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Aula Dekranasda, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Medan, Jumat (3/10/2025).

Baca Juga:

• Barisan Bobby Nasution Indonesia Salurkan 5 Ton Beras Murah, Warga: ‘Semoga Terus Berlanjut’

Plt Kepala Dishub Sumut Moettaqien Hasrimi, melalui Sekretaris Dinas Rochani Litiloly, menjelaskan bahwa kelebihan muatan dan dimensi pada kendaraan angkutan barang menjadi salah satu penyebab utama kerusakan jalan yang masif di Sumatera Utara.

"Modifikasi kendaraan oleh bengkel tidak resmi, serta kesepakatan tarif antara pemilik barang dan pengusaha angkutan seringkali mendorong praktik ODOL. Ini jadi permasalahan serius yang harus diselesaikan bersama," ujar Rochani.

Menurutnya, tingginya biaya operasional lapangan seperti pungutan liar, biaya bongkar, hingga parkir ilegal menjadi salah satu pemicu pengusaha memuat barang secara berlebihan agar menekan biaya distribusi.

Tidak jarang, modifikasi dimensi kendaraan juga dilakukan untuk menambah kapasitas, meski tidak sesuai dengan ketentuan teknis.

Sebagai tindak lanjut, Pemprov Sumut akan menyusun rencana aksi daerah dalam rangka mendukung program nasional Zero ODOL 2027 yang menjadi arahan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto.

Koordinasi akan melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, serta pihak kepolisian dan pemangku kepentingan lainnya.

Gubernur Sumut Bobby Nasution dalam arahannya menegaskan pentingnya sinergi antara provinsi dan kabupaten/kota dalam pelaksanaan pengawasan kendaraan ODOL.

"Setiap ruas jalan punya kapasitas masing-masing. Maka penting bagi semua pihak untuk mematuhi aturan daya angkut kendaraan. Kita juga akan mengembangkan sistem pengawasan agar lebih efektif," tegas Bobby.

Beberapa langkah yang akan dijalankan Pemprov Sumut meliputi:
- Penyusunan jaringan lintas angkutan barang
- Penataan kelas jalan sesuai kapasitas
- Sertifikasi karoseri dan bengkel umum
- Penertiban perusahaan angkutan barang
- Sosialisasi masif kepada pengusaha logistik dan pemilik barang

Kabid Lalu Lintas Dishub Sumut M. Thahura dan Kabid Perkembangan Angkutan Muchsin Harahap juga menekankan pentingnya pendekatan edukatif selain penegakan hukum.

"Edukasi kepada pengusaha angkutan dan pemilik barang harus dilakukan secara konsisten agar tidak hanya penindakan yang berjalan, tetapi juga perubahan perilaku," ujarnya.

Konferensi pers ini dimoderatori oleh Kabid IKP Dinas Kominfo Sumut Harvina Zuhra, dan turut dihadiri sejumlah pejabat dari OPD terkait serta puluhan awak media.

Dengan langkah ini, Pemprov Sumut berharap dapat menjadi provinsi pelopor dalam mengatasi permasalahan ODOL secara sistematis, serta menjaga infrastruktur jalan agar dapat digunakan secara optimal oleh masyarakat.*

Barisan Bobby Nasution Indonesia Salurkan 5 Ton Beras Murah, Warga: ‘Semoga Terus Berlanjut’

Respons Keluhan Driver Ojol, Gubernur Bobby Nasution Bentuk Satgas Pengawasan Tarif Aplikasi

Nama-Nama Tenar Masuk 36 Besar Calon Anggota Ombudsman, Publik Dibuat Penasaran

Syamsul Hilal: Japorman Saragih Punya Idiologi Marhaenis, Dibutuhkan dan Layak Pimpin DPD PDIP Sumut

Harga Minyak Goreng dan Gula di Sumut Makin Mahal, Beberapa Daerah Melebihi HET

Sumut Falcons Resmikan Akademi Voli Putri, Cetak Talenta Lokal Menuju Timnas