BREAKING NEWS
Senin, 03 November 2025

Jakarta Targetkan Proyek Pengolahan Limbah Modern Rampung 2027, Layani 1 Juta Warga

Adelia Syafitri - Kamis, 30 Oktober 2025 10:39 WIB
Jakarta Targetkan Proyek Pengolahan Limbah Modern Rampung 2027, Layani 1 Juta Warga
Proyek sistem pengolahan limbah raksasa Jakarta Sewerage Development Project (JSDP)(FOTO: Instagram/@ptwijayakarya)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan pembangunan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zona 1 di Pluit, Jakarta Utara, akan rampung pada tahun 2027.

Proyek sistem pengolahan limbah domestik modern ini ditujukan untuk melayani sekitar 220 ribu rumah tangga atau 1 juta warga Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan hal tersebut usai meninjau progres pembangunan proyek di kawasan Pluit, Kamis (30/10/2025). Ia menyebut proyek yang dimulai sejak 2023 itu menjadi salah satu fondasi penting menuju Jakarta yang lebih sehat, modern, dan berkelanjutan.

Baca Juga:

"Zona satu ini selesai di tahun 2027. Tempat ini akan memberikan aliran kepada 220.000 rumah tangga atau kurang lebih 1 juta penduduk," ujar Pramono.

Menurutnya, JSDP Zona 1 merupakan proyek strategis nasional yang sangat penting bagi masa depan Jakarta sebagai kota global dan inklusif.

Ia menekankan, penanganan air limbah harus menjadi prioritas agar kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat terus meningkat.

"Sebenarnya proyek ini sangat strategis. Sebagai kota global untuk masa depan, maka penanganan air limbah harus diatur dengan baik," lanjutnya.

Pramono mengakui bahwa proses pembangunan yang dilakukan di bawah tanah dengan kedalaman 20–30 meter sering menimbulkan keluhan masyarakat, terutama terkait kemacetan lalu lintas.

Namun, ia menegaskan bahwa proyek harus tetap berjalan karena manfaat jangka panjangnya sangat besar.

"Banyak masyarakat tidak tahu kalau pekerjaannya di bawah tanah. Kami akan perbaiki komunikasi publik supaya warga paham bahwa proyek ini untuk kepentingan bersama," jelasnya.

Selain fokus pada pengolahan limbah, Pemprov DKI juga berencana mengintegrasikan sistem air bersih dan air limbah agar lebih efisien.

"Ke depan, pengaturan air bersih dan limbah akan di-bundling. Dengan sistem itu, warga bisa lebih mudah mendapatkan layanan air bersih sekaligus pembuangan limbah yang tertata," ungkap Pramono.

Proyek JSDP Zona 1 menggunakan teknologi asal Jepang dan diharapkan menjadi role model pengelolaan limbah perkotaan di Indonesia.

Jika rampung sesuai jadwal, sistem ini akan menjadi fasilitas pengolahan limbah modern pertama yang menjangkau sebagian besar wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat.

Lokasi instalasi pengolahan air limbah (IPAL) berada di Pluit, Jakarta Utara, dengan kapasitas mencapai 240.000 meter kubik per hari di atas lahan seluas 3,9 hektare. Proyek ini akan melayani 8 kecamatan di 3 kota administrasi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Dewi Chomistriana, menjelaskan bahwa JSDP Zona 1 baru mencakup sekitar 7,8 persen dari total populasi Jakarta.

"Selain untuk mengurangi pencemaran air tanah, proyek ini juga penting bagi kesehatan masyarakat. Kami mohon dukungan warga agar proyek berjalan lancar karena masih banyak zona lain yang akan dikerjakan," kata Dewi.

Dengan beroperasinya JSDP Zona 1 pada 2027, Pemprov DKI berharap kualitas lingkungan perairan Jakarta meningkat, sanitasi warga semakin baik, dan Jakarta mampu menuju kota berkelanjutan yang setara dengan kota besar dunia.*

(d/M/006)

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru
Energi Kita, Pilihan Siapa?

Energi Kita, Pilihan Siapa?

OlehAdrian Azhar Wijanarko. adsenseKASUS sepeda motor yang mendadak brebet usai mengisi Pertalite bukan sekadar gangguan mesin. Ini menja

Opini