Menko PMK Jelaskan Konsep Sekolah Terintegrasi untuk Anak Kelas Menengah di Seluruh Indonesia
JAKARTA Presiden RI Prabowo Subianto berencana membangun sekolahsekolah terintegrasi dari tingkat SD hingga SMA yang ditujukan bagi sis
Pemerintahan
JAKARTA— Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan menjadi penyumbang penyerapan tenaga kerja terbanyak di Indonesia pada Agustus 2025, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, menyebut hampir seluruh lapangan usaha mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja, kecuali sektor jasa lainnya, pertambangan dan penggalian, aktivitas keuangan dan asuransi, serta real estate.
"Tiga lapangan usaha yang menyerap tenaga kerja terbanyak adalah pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan," ujar Edy, Rabu (5/11/2025).Baca Juga:
BPS melaporkan, sektor pertanian masih menjadi tulang punggung utama tenaga kerja nasional dengan kontribusi 28,15 persen terhadap total pekerja Indonesia.
Sementara sektor perdagangan berkontribusi 18,73 persen, dan industri pengolahan sebesar 13,86 persen.
Dalam kurun Agustus 2024 hingga Agustus 2025, terjadi peningkatan signifikan pada beberapa sektor:
- Pertanian naik 0,49 juta orang,
- Akomodasi dan makan minum naik 0,42 juta orang,
- Industri pengolahan naik 0,30 juta orang.
- Jumlah Penduduk Bekerja Capai 146,54 Juta Orang
Total penduduk yang bekerja pada Agustus 2025 tercatat mencapai 146,54 juta orang. Dari jumlah tersebut, 38,74 persen bekerja sebagai buruh, karyawan, atau pegawai.
Jumlah penduduk bekerja dalam kategori tersebut meningkat sebesar 0,65 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebaliknya, jumlah pekerja dengan status pekerja keluarga mengalami penurunan terbesar, yakni sekitar 0,30 juta orang dalam setahun terakhir.
BPS juga mencatat adanya peningkatan proporsi pekerja formal seiring dengan naiknya jumlah buruh dan pegawai. Per Agustus 2025, proporsi pekerja formal mencapai 42,20 persen dari total penduduk yang bekerja.
"Kenaikan ini menunjukkan pergeseran ke arah tenaga kerja yang lebih produktif dan berpenghasilan tetap," ujar Edy.
Berdasarkan tingkat pendidikan, sebanyak 34,75 persen penduduk bekerja masih berpendidikan SD ke bawah.
Sementara itu, hanya 13,06 persen yang berpendidikan diploma ke atas.
Meski demikian, tren menunjukkan adanya peningkatan jumlah pekerja berpendidikan tinggi dan penurunan jumlah pekerja berpendidikan rendah dibandingkan Agustus tahun lalu.
"Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pekerja berpendidikan sekolah dasar ke bawah menurun, sementara pekerja berpendidikan diploma ke atas mengalami peningkatan," jelas Edy.*
(mt/M/006)
JAKARTA Presiden RI Prabowo Subianto berencana membangun sekolahsekolah terintegrasi dari tingkat SD hingga SMA yang ditujukan bagi sis
Pemerintahan
PADANGSIDIMPUAN Jajaran personel Polres Padangsidimpuan mengikuti zoom meeting arahan pimpinan dalam rangka persiapan apel tanggap darura
Pemerintahan
PADANGSIDIMPUAN Polres Padangsidimpuan menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Kota Padangsidimpuan pada Rabu (5/11/2025) pukul
Peristiwa
MEDAN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Satgas Pangan, pemerintah kabup
Pemerintahan
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Tahun Anggaran
Pemerintahan
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut untuk memperkuat kolabor
Pemerintahan
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution memberikan apresiasi tinggi kepada kafilah Sumut yang berhasil meraih
Pemerintahan
PADANG LAWAS Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Padanglawas menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Pejabat Pengelo
Pemerintahan
PADANG LAWAS Seorang pria di Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara, berinisial MR (38), ditangkap polisi karena kedapatan menanam
Hukum dan Kriminal
PALAS Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Dr. Harli Siregar, SH, M.Hum, melantik Soemarlin Halomoan Ritonga, SH, MH sebagai Kepala K
Pemerintahan