DPR RI Undang Prof. OK Saidin Bahas Perubahan UU Hak Cipta
MEDAN Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. H. OK Saidin, SH, M.Hum, dijadwalkan mengikuti Rapat Dengar
PENDIDIKAN
MEDAN – Kader PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, memberikan penilaian tajam terkait performa dua calon gubernur Sumatera Utara dalam debat Pilkada Sumut 2024 yang berlangsung di Hotel Santika Dyandra, Medan. Adian menilai, penampilan calon nomor urut 2, Edy Rahmayadi, lebih unggul dibandingkan dengan calon nomor urut 1, Bobby Nasution.
Adian, yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P, mengungkapkan bahwa Edy Rahmayadi memimpin debat dengan pendekatan yang lebih rasional, didukung oleh data-data yang kuat. “Kalau soal debat tadi, Pak Edy dipimpin rasio, datanya kuat. Kalau saya melihat, Bobby dipimpin oleh rasa, datanya lemah,” ujar Adian dalam wawancara usai debat.
Salah satu contoh yang disoroti Adian adalah pembahasan mengenai Balai Latihan Kerja (BLK), di mana Edy Rahmayadi dianggap menyampaikan data yang lebih akurat dan sesuai dengan kenyataan. Adian juga menyoroti klaim Bobby Nasution mengenai Medan sebagai kota terkotor, yang disampaikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2022.
“Data Pak Edy sangat kuat, termasuk soal Medan sebagai kota terkotor, yang memang diungkapkan oleh KLHK pada tahun 2022, pada masa pemerintahan Bobby,” tambah Adian. Menurut Adian, meskipun Bobby membantah klaim tersebut, dia merasa bahwa penjelasan dan data yang disampaikan oleh Edy lebih valid dan berbasis fakta.
Dalam Pilkada Sumut 2024, Edy Rahmayadi berpasangan dengan Hasan Basri, sementara Bobby Nasution berpasangan dengan Surya. Kedua pasangan calon tersebut mendapatkan dukungan dari berbagai partai politik. Pasangan Edy-Hasan didukung oleh PDI-P, Hanura, Partai Gelora, Partai Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Buruh, sementara Bobby-Surya didukung oleh koalisi besar yang melibatkan partai-partai seperti Gerindra, Golkar, NasDem, Demokrat, PAN, PKB, PKS, Perindo, PPP, dan PSI.
Debat Pilkada ini menjadi ajang penting bagi kedua pasangan calon untuk menunjukkan visi dan misi mereka dalam memimpin Sumatera Utara ke depan. Meski demikian, penilaian Adian menunjukkan bahwa meskipun Bobby Nasution memiliki dukungan politik yang besar, kelebihan data dan rasionalitas dalam debat lebih banyak ditemukan pada Edy Rahmayadi. (JOHANSIRAIT)
MEDAN Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. H. OK Saidin, SH, M.Hum, dijadwalkan mengikuti Rapat Dengar
PENDIDIKAN
JAKARTA Banyak orang memiliki kebiasaan membuka TikTok, menonton Netflix, atau scroll media sosial sebelum tidur. Tujuannya sederhana, a
KESEHATAN
JAKARTA Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi yang diajukan mantan Direktur Utama PT Indofarma, Arief Pramuhanto, dalam kasus korupsi alat
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Partai Demokrat mendorong pemerintah segera membuka akses bantuan internasional untuk korban bencana di Sumatera. Sekretaris Jend
NASIONAL
JAKARTA Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi yang diajukan jaksa penuntut umum (JPU) dan hakim nonaktif Pengadilan Negeri Surabaya, Heru H
HUKUM DAN KRIMINAL
TAPANULI SELATAN, Kodim 0212 Tapanuli Selatan menurunkan tim darurat untuk membantu warga terdampak banjir bandang di sejumlah wilayah K
NASIONAL
SIBOLGA,SUMATERA UTARA Sejumlah wilayah di Kota Sibolga terendam banjir akibat meluapnya Sungai Aek Doras, setelah hujan deras mengguyur
NASIONAL
PERCUT SEI TUAN, Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan, meresmikan Masjid Banun Syakirun di Jalan Perhubungan Baru, Dusun V, Des
AGAMA
JAKARTA, Pemerintah Indonesia masih menunda pembukaan akses bantuan internasional bagi korban banjir dan longsor di Sumatera. Langkah in
NASIONAL
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto kembali meninjau lokasi terdampak bencana banjir di Aceh pada Minggu (7/12/2025), tepatnya di Kabupate
POLITIK