BREAKING NEWS
Rabu, 15 Oktober 2025

Berita Duka: Romo Benny Susetyo, Pembela Ideologi Pancasila, Wafat di Usia 55 Tahun

BITVonline.com - Sabtu, 05 Oktober 2024 02:29 WIB
Berita Duka: Romo Benny Susetyo, Pembela Ideologi Pancasila, Wafat di Usia 55 Tahun
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Kabar duka menyelimuti tanah air dengan meninggalnya anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo, pada Jumat (4/10) dini hari. Informasi ini pertama kali disampaikan oleh eks Kepala BPIP, Yudi Latif, yang merasakan kehilangan mendalam atas sosok yang dikenal sebagai pejuang ideologi Pancasila tersebut.

Dalam pernyataannya, Yudi Latif mengungkapkan, “Saudaraku, berita duka menghentak seketika. Dini hari tadi, saya mendapat kabar, Rm. Antonius Benny Susetyo Pr, rekan seperjuangan saat mendirikan UKP-PIP (BPIP), meninggal dunia.” Ia menambahkan bahwa kematian Romo Benny terhitung mendadak dan mengagetkan banyak orang.

Yudi Latif menggarisbawahi bahwa meski mengenal Romo Benny dengan segala kelebihan dan kekurangan sebagai manusia, kehilangan ini tetap mengejutkan. Ia mengingatkan bahwa kehidupan ini tak terduga, dan setiap kabar kematian mampu menggugah refleksi mendalam tentang kehidupan dan kematian. “Hidup itu seperti uap, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap,” kutipnya, merujuk pada puisi W.S. Rendra.

Romo Benny menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 00.05 WIB, meskipun penyebab kematiannya belum dipastikan. Namun, dedikasi dan kontribusinya terhadap pemahaman dan implementasi ideologi Pancasila di masyarakat tak terbantahkan. Sebuah sumber di BPIP menjelaskan, “Selama masa pengabdiannya, beliau telah memberikan kontribusi besar dalam memperkuat pemahaman dan implementasi ideologi Pancasila di masyarakat. Pemikiran-pemikiran beliau mengenai kebinekaan dan toleransi telah memberikan inspirasi bagi banyak pihak.”

Romo Benny, yang lahir di Malang pada 10 Oktober 1968, dikenal luas sebagai seorang pastor yang memiliki perhatian mendalam terhadap masyarakat lemah, serta korban bencana dan kekerasan. Ia lulus dari Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang pada tahun 1996, dan berperan aktif dalam memajukan Pusat Studi dan Pengembangan Kebudayaan (PUSPeK).

Kehilangan Romo Benny merupakan duka yang mendalam bagi BPIP dan seluruh bangsa Indonesia. Dalam konteks ini, banyak pihak yang mengungkapkan rasa belasungkawa dan penghormatan terakhir kepada beliau. “Semoga mendiang diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” harap sumber BPIP.

Masyarakat kini berduka atas kepergian seorang tokoh yang telah memberikan banyak inspirasi dan dedikasi untuk kebangkitan nilai-nilai Pancasila di tanah air. Sebagai pewaris dan penjaga ideologi bangsa, Romo Benny akan selalu dikenang melalui karya dan pemikirannya yang telah menginspirasi generasi penerus.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru