BREAKING NEWS
Sabtu, 14 Juni 2025

Akhyar Nasution Nilai Era Bobby Pembangunan Medan Banyak Mudarat, Sugiat Santoso Menjawab

BITVonline.com - Rabu, 14 Agustus 2024 08:01 WIB
74 view
Akhyar Nasution Nilai Era Bobby Pembangunan Medan Banyak Mudarat, Sugiat Santoso Menjawab
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Isu seputar pembangunan Kota Medan selama kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution memicu polemik di kalangan politikus. Mantan Wali Kota Medan Akhyar Nasution baru-baru ini menilai bahwa pembangunan di era Bobby Nasution lebih banyak mudarat daripada manfaat. Pernyataan ini menuai tanggapan keras dari berbagai pihak, termasuk Sekretaris Gerindra Sumatera Utara, Sugiat Santoso, yang menepis tudingan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 14 Agustus 2024, Sugiat Santoso mengungkapkan kebingungannya terhadap kritik yang dilontarkan Akhyar. “Kami sebenarnya bingung dengan pernyataan beliau, mudarat seperti apa yang beliau maksud,” kata Sugiat. Menurut Sugiat, banyak program yang diluncurkan selama masa kepemimpinan Bobby Nasution dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Medan.

Sugiat mencatat sejumlah program yang dianggap berdampak positif, seperti penggunaan e-KTP untuk berobat, pemberian beasiswa pendidikan, serta pembangunan fasilitas seperti Mal Pelayanan Publik dan kolam retensi. “Banyak program Bobby Afif Nasution yang bermanfaat selama menjadi Wali Kota Medan, mulai dari berobat menggunakan KTP, beasiswa di bidang pendidikan, kolam retensi, mal pelayanan publik, dan masih banyak lagi,” ungkapnya.

Baca Juga:

Namun, Sugiat menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur di kota ini, seperti Lapangan Merdeka, stadion, underpass, dan drainase untuk mengatasi banjir, masih dalam proses. Menurutnya, pernyataan Akhyar yang menyimpulkan bahwa pembangunan di Medan lebih banyak mudarat tidak sesuai dengan fakta di lapangan. “Kalau soal pembangunan infrastruktur, saat ini masih berjalan semua. Kenapa disimpulkan mudarat?” tegasnya.

Sugiat juga mempertanyakan dasar dari pernyataan Akhyar dan menilai bahwa kritik tersebut tidak memiliki landasan yang jelas. “Kami rasa pernyataan itu tidak memiliki dasar yang jelas. Malah yang menjadi pertanyaan adalah apa yang sudah dilakukan Akhyar selama menjabat sebagai Plt maupun Wali Kota Medan,” ujarnya.

Baca Juga:

Sebelumnya, Akhyar Nasution, yang merupakan politisi PDIP, mengkritik keras pembangunan selama masa kepemimpinan Bobby Nasution. Menurut Akhyar, selama empat tahun Bobby memimpin, banyak program pembangunan yang justru tidak memberikan manfaat, bahkan lebih banyak mudaratnya. Akhyar menilai bahwa jika Bobby Nasution melanjutkan karir politiknya sebagai Gubernur Sumatera Utara, kemudaratan tersebut akan meluas ke seluruh provinsi.

“Mengapa saya mendukung Pak Edy untuk menjadi Gubernur Sumatera Utara? Berdasarkan pengalaman empat tahun di Kota Medan, pembangunannya lebih banyak menimbulkan mudarat daripada manfaat,” kata Akhyar saat ditemui di kediamannya pada 13 Agustus 2024.

Akhyar merasa bahwa sebagai warga negara, ia memiliki kewajiban untuk mencegah hal-hal yang dianggap merugikan masyarakat. “Adalah hak saya sebagai warga negara untuk mencegah supaya kemudaratan itu tidak terdistribusi ke Sumatera Utara,” tambahnya.

Polemik ini mencerminkan ketegangan politik yang kian memanas menjelang Pilkada dan pemilihan gubernur di Sumatera Utara. Seiring dengan kritik dan tanggapan yang terus berdatangan, masyarakat Medan dan Sumatera Utara akan menantikan klarifikasi lebih lanjut serta tindakan nyata dari para calon pemimpin terkait isu-isu pembangunan dan kemajuan daerah.

(K/09)

Tags
beritaTerkait
Tragis, Balita di Simalungun T3was Tergelincir ke Parit saat Bermain Dekat Rumah
Mangkir dari Panggilan, KPK Pertimbangkan Jemput Paksa Direktur RDG Airlines Terkait Korupsi Dana Operasional Papua
Amnesty Internasional Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pem3rkos4an Mei 1998: Sebuah Kekeliruan Fatal
Mobil Dinas Samsat Humbahas Tabrak Satu Keluarga di Simalungun, Tiga T3was: Sopir Jadi Tersangka
MPSI Desak Presiden Copot Menteri ATR Nusron Wahid: Dugaan Persekongkolan dengan Aguan
Oknum Polisi di Sumba Barat Daya Diduga Lecehkan Korban Pem3rkos4an, Kini Ditahan Propam Polda NTT
komentar
beritaTerbaru