
OTT Proyek Jalan PUPR Sumut: 6 Terduga Korupsi Tiba di KPK
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT), kali ini di wilayah Mandailing Natal, Sumatera U
Hukum dan Kriminal
JAKARTA – Pemilu bukanlah sekadar sebuah acara rutin dalam sistem politik Indonesia, melainkan sebuah momen penting yang mencerminkan esensi dari demokrasi dan kedewasaan bangsa. Pandangan yang disampaikan oleh anggota DPD RI, Fahira Idris, secara jelas menggarisbawahi bahwa pemilu adalah alat untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yang tercermin dalam nilai-nilai yang tercantum dalam pembukaan konstitusi.
Dengan menegaskan bahwa pemilu hanyalah instrumen atau alat, Fahira mengajak seluruh anak bangsa, khususnya para elit politik, untuk merenungkan kembali makna sejati dari proses demokratis ini. Pemilu, dalam konteks negara demokratis seperti Indonesia, bukan hanya sekadar pesta politik yang bertujuan untuk menentukan siapa yang akan duduk di kursi kekuasaan, tetapi lebih dari itu, sebagai panggung di mana beragam pandangan dan kepentingan politik bersilangan, untuk akhirnya mencapai kesepakatan yang melayani kepentingan bersama.
Gegap gempita penyelenggaraan Pemilu 2024 harus dilihat sebagai upaya memperkuat fondasi sistem demokrasi yang sudah dibangun, sehingga proses politik yang ada dapat terus berfungsi dengan baik. Hak setiap warga negara untuk memilih dan diwakili dalam proses pengambilan keputusan politik harus dijamin dan dihormati, sebagai landasan utama dari partisipasi dalam pembentukan masa depan bangsa.
Baca Juga:
Lebih dari sekadar memberikan legitimasi pada pemerintahan dan parlemen yang terpilih, pemilu merupakan wujud nyata dari kedaulatan rakyat. Melalui hak suara mereka, rakyat Indonesia memiliki kekuasaan untuk menentukan arah dan kebijakan negara, serta memastikan bahwa para pemimpin yang terpilih bertindak sesuai dengan kehendak dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya kelompok tertentu.
Dengan demikian, pemilu menjadi titik penting dalam menjaga stabilitas politik, memperkuat legitimasi pemerintahan, dan mewujudkan cita-cita bersama untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Ini adalah saat di mana bangsa Indonesia meneguhkan komitmennya terhadap prinsip-prinsip demokrasi, partisipasi publik, dan keadilan politik, sehingga negara dapat terus berkembang sebagai entitas yang adil, sejahtera, dan berdaulat.
Baca Juga:
(A/08)
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT), kali ini di wilayah Mandailing Natal, Sumatera U
Hukum dan KriminalDENPASAR Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa cuaca di Pulau Bali pada Sabtu (28/6/2025) umumnya akan did
NasionalJAKARTA Menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah
NasionalMEDAN Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk seluruh wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Su
NasionalJAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi, angkat bicara terkait polemik ijazah Presiden Joko Widodo yang kembali me
PolitikNORWEGIA Keluarga Kerajaan Norwegia diguncang kabar mengejutkan. Marius Borg Hiby (28), putra sulung dari Putri Mahkota MetteMarit, r
InternasionalJAKARTA Polri siap mengamankan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke79 Bhayangkara yang akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas)
NasionalJAKARTA Bursa saham Amerika Serikat kembali mencetak sejarah baru.Pada penutupan perdagangan Jumat (27/6/2025) waktu setempat, dua indek
EkonomiJAKARTA Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengungkapkan bahwa dirinya pernah meminta bantuan Presiden RI Prabowo Subianto dalam m
NasionalDELI SERDANG Maskapai penerbangan berbiaya hemat AirAsia resmi membuka rute internasional baru yang menghubungkan Phuket, Thailand dan M
Pariwisata