
Kejagung Lelang Aset Doni Salmanan, Anang Supriatna Pastikan Tak Ada ‘Drama Flexing’ Lagi
JAKARTA Badan Pemulihan Aset Kejaksaan Agung (BPA Kejagung) resmi melelang 12 unit kendaraan mewah milik terpidana kasus penipuan robot t
Hukum dan Kriminal
JAKARTA – Pemilu bukanlah sekadar sebuah acara rutin dalam sistem politik Indonesia, melainkan sebuah momen penting yang mencerminkan esensi dari demokrasi dan kedewasaan bangsa. Pandangan yang disampaikan oleh anggota DPD RI, Fahira Idris, secara jelas menggarisbawahi bahwa pemilu adalah alat untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yang tercermin dalam nilai-nilai yang tercantum dalam pembukaan konstitusi.
Dengan menegaskan bahwa pemilu hanyalah instrumen atau alat, Fahira mengajak seluruh anak bangsa, khususnya para elit politik, untuk merenungkan kembali makna sejati dari proses demokratis ini. Pemilu, dalam konteks negara demokratis seperti Indonesia, bukan hanya sekadar pesta politik yang bertujuan untuk menentukan siapa yang akan duduk di kursi kekuasaan, tetapi lebih dari itu, sebagai panggung di mana beragam pandangan dan kepentingan politik bersilangan, untuk akhirnya mencapai kesepakatan yang melayani kepentingan bersama.
Gegap gempita penyelenggaraan Pemilu 2024 harus dilihat sebagai upaya memperkuat fondasi sistem demokrasi yang sudah dibangun, sehingga proses politik yang ada dapat terus berfungsi dengan baik. Hak setiap warga negara untuk memilih dan diwakili dalam proses pengambilan keputusan politik harus dijamin dan dihormati, sebagai landasan utama dari partisipasi dalam pembentukan masa depan bangsa.
Lebih dari sekadar memberikan legitimasi pada pemerintahan dan parlemen yang terpilih, pemilu merupakan wujud nyata dari kedaulatan rakyat. Melalui hak suara mereka, rakyat Indonesia memiliki kekuasaan untuk menentukan arah dan kebijakan negara, serta memastikan bahwa para pemimpin yang terpilih bertindak sesuai dengan kehendak dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya kelompok tertentu.
Dengan demikian, pemilu menjadi titik penting dalam menjaga stabilitas politik, memperkuat legitimasi pemerintahan, dan mewujudkan cita-cita bersama untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Ini adalah saat di mana bangsa Indonesia meneguhkan komitmennya terhadap prinsip-prinsip demokrasi, partisipasi publik, dan keadilan politik, sehingga negara dapat terus berkembang sebagai entitas yang adil, sejahtera, dan berdaulat.
(A/08)
JAKARTA Badan Pemulihan Aset Kejaksaan Agung (BPA Kejagung) resmi melelang 12 unit kendaraan mewah milik terpidana kasus penipuan robot t
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengingatkan para pelaku usaha tambang agar tidak lupa dengan ama
PolitikJAKARTA Hasil terbaik dari ChatGPT kerap bergantung pada cara pengguna menulis prompt atau perintah. Namun, bagi sebagian orang, menyusu
Sains & TeknologiMEDAN Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 3 Medan, Sumatera Utara, menjadi sorotan publik setelah ratusan paket makanan yang
PendidikanBATUBARA Pemerintah Kabupaten Batu Bara kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat melalui s
PolitikJAKARTA Ketua Umum Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar), Fahira Idris, menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Metro Jaya Irjen P
PolitikJAKARTA Pemerintah tengah menyiapkan proyek hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) sebagai langkah strategis untuk mengurangi
EkonomiJAKARTA Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meluncurkan layanan pengaduan masyarakat terkait masalah pajak dan bea cukai mela
NasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengeksekusi barang sitaan berupa reksa dana senilai Rp800 miliar dalam kasus korupsi
EkonomiJAKARTA Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (16/10/2025), setelah kemarin ditutup
Ekonomi