MALUT -Kejadian tragis meledaknya speedboat Bela 72 pada 12 Oktober 2024, yang menewaskan enam orang, termasuk calon gubernur Maluku Utara (Malut) Benny Laos, memicu langkah cepat dari partai politik pengusung untuk menentukan pengganti. Dalam pleno yang diadakan oleh partai koalisi, keputusan diambil untuk menggantikan Benny dengan istrinya, Sherly Tjoanda.
Ketua Tim Pemenangan, Janlis Gihanua Kitong, mengungkapkan, “Kami sudah selesai gelar pleno dan Sherly Tjoanda diputuskan untuk menggantikan Benny Laos, mendiang suaminya, sebagai calon Gubernur Maluku Utara.” Ia menambahkan bahwa Sherly sangat memahami perjuangan almarhum suaminya, yang telah menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai sebelum meninggal dunia.
Dukungan Partai Koalisi
Partai-partai yang tergabung dalam koalisi pendukung pasangan Benny-Sarmin Sehe—termasuk NasDem, Demokrat, PPP, PKB, PAN, PSI, Partai Gelora, dan Partai Buruh—sepakat bahwa Sherly adalah pilihan yang tepat. Janlis menegaskan, “Hanya satu nama yang diputuskan oleh koalisi partai di Kabupaten Halmahera Utara yaitu Ibu Sherly Tjoanda sebagai pengganti almarhum Benny Laos.”
Sherly, yang juga menjadi salah satu penumpang dalam speedboat yang meledak, mengalami luka dan harus dirawat di rumah sakit. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, ia terlihat terbaring di tempat tidur rumah sakit dengan infus di tangannya, menyampaikan bela sungkawa kepada para korban. “Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas musibah ini,” ucapnya dengan suara parau dan penuh kesedihan.
Respon KPU Malut
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara telah menerima dokumen pencalonan Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. “Delapan pengurus partai politik pengusung pasangan Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe telah memasukkan dokumen,” ujar Ketua KPU Malut, Muchtar Alting.
Dengan keputusan ini, Sherly Tjoanda kini resmi menjadi calon gubernur Maluku Utara, melanjutkan perjuangan politik suaminya dalam mengabdi kepada masyarakat. Para pendukungnya berharap, dengan pengalaman dan dedikasinya, Sherly dapat meneruskan visi dan misi almarhum Benny dalam membangun daerah.
Tragedi yang menimpa keluarga ini menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Maluku Utara. Namun, keputusan untuk melanjutkan perjuangan Benny melalui Sherly juga menunjukkan ketahanan dan semangat masyarakat dalam menghadapi tantangan. Para pemilih kini menantikan langkah-langkah Sherly dalam menyongsong pemilihan mendatang, berharap agar perjalanan politiknya dapat membawa perubahan positif bagi Maluku Utara.
(N/014)
Sherly Tjoanda Resmi Gantikan Suaminya Sebagai Cagub Maluku Utara Usai Tragedi Speedboat