BREAKING NEWS
Selasa, 14 Oktober 2025

SDN Karangwuluh Gelar Program Makanan Bergizi Gratis, Siswa Cuci Sendok Sebagai Pembelajaran Kebersihan

Redaksi - Rabu, 26 Februari 2025 18:22 WIB
SDN Karangwuluh Gelar Program Makanan Bergizi Gratis, Siswa Cuci Sendok Sebagai Pembelajaran Kebersihan
Siswa Cuci Sendok Sebagai Pembelajaran Kebersihan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KULON PROGO – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karangwuluh, yang terletak di Kalurahan Karangwuluh, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diikuti oleh seluruh pelajarnya. Selain memberikan makan bergizi kepada siswa, program ini juga bertujuan untuk menanamkan nilai kebersihan dan tanggung jawab.

Setelah menikmati hidangan, para siswa diminta untuk mencuci sendok mereka sendiri di ruang bilas terbuka menggunakan sabun cuci piring yang disediakan oleh sekolah. Kepala SDN Karangwuluh, Ratri Restu Wardani, mengungkapkan bahwa kegiatan ini penting untuk mengajarkan kebersihan dan kedisiplinan. "Kami sediakan sendok. Kalau pakai tangan kan tidak enak juga (dipandang)," kata Ratri.

Program MBG yang dilaksanakan pada jam istirahat pertama ini juga bertujuan untuk memberikan asupan makanan sehat kepada para siswa. Menu yang disajikan pada hari ini meliputi cah kembang kol dengan irisan bakso, tempe garit, ayam kecap manis potong dadu, nasi, dan seiris semangka. Setiap siswa memulai makan dengan mengambil sendok logam yang telah disediakan, berdoa, dan baru kemudian menikmati hidangan.

Program ini kini diperluas ke Kapanewon Temon, setelah sebelumnya hanya dijalankan di tiga desa di Kapanewon Sentolo. SDN Karangwuluh, yang memiliki 49 siswa, adalah salah satu sekolah yang turut serta dalam implementasi perdana program ini di Temon.

Program Makanan Bergizi Gratis ini dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di bawah Badan Gizi Nasional (BGN), bekerja sama dengan Yayasan Mugi Berkah Lestari. Dapur yayasan yang berlokasi di Padukuhan Karangwuluh Lor ditargetkan dapat memproduksi 3.000-3.500 porsi makanan per hari bagi pelajar di berbagai desa di Temon.

Ketua Yayasan Mugi Berkah Lestari, Desti Pujilestari, menjelaskan bahwa dapur tersebut melayani sasaran untuk radius enam kilometer dan mencakup desa-desa seperti Karangwuluh, Palihan, Temon Kulon, Temon Wetan, Janten, Kebonrejo, hingga Jangkaran. "Hari ini baru uji coba di dua SD, Janten dan Karangwuluh, 106 siswa dan 49 siswa," jelas Desti.

Program ini juga menggandeng koperasi untuk mendukung pasokan bahan baku lokal, dengan menyerap hasil pertanian dan peternakan dari petani setempat. Desti menambahkan, "Langsung dari petani, lewat koperasi itu. Pengelolaan administrasi menggunakan yayasan."

Selain memberikan manfaat gizi untuk siswa, program ini juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Sebanyak 47 warga lokal telah diserap untuk bekerja di dapur ini sesuai dengan kemampuan masing-masing, memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.

Dengan adanya program MBG ini, diharapkan tidak hanya kesejahteraan siswa yang meningkat, tetapi juga pemberdayaan masyarakat sekitar, menciptakan ekosistem yang saling mendukung.

(km/p)

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru