BREAKING NEWS
Jumat, 04 Juli 2025

Sekolah Rakyat Mulai 2025, Apa yang Membedakannya dengan Sekolah Umum?

Adelia Syafitri - Rabu, 19 Maret 2025 16:00 WIB
285 view
Sekolah Rakyat Mulai 2025, Apa yang Membedakannya dengan Sekolah Umum?
Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) tengah mempersiapkan program Sekolah Rakyat yang direncanakan mulai menerima siswa pada tahun 2025.

Program ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin yang masih berada di bawah asuhan orang tua dan bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas.

Baca Juga:

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menyatakan bahwa program ini merupakan upaya konkret pemerintah dalam memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi anak-anak kurang mampu.

Dalam program Sekolah Rakyat, siswa akan mendapatkan pembinaan yang tidak hanya berfokus pada materi akademik, tetapi juga pada penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan.

Baca Juga:

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Toni Toharudin, menjelaskan bahwa kurikulum yang diterapkan di Sekolah Rakyat akan menggunakan kurikulum nasional, sama seperti sekolah pada umumnya.

"Kurikulum terakhir kurikulum nasional," ungkap Toni pada konferensi pers di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Awalnya, program ini berencana menggunakan tambahan kurikulum International Baccalaureate (IB), yang diakui secara internasional, namun akhirnya diputuskan bahwa kurikulum Sekolah Rakyat akan mengikuti kurikulum nasional yang berlaku di Indonesia.

Meskipun begitu, kualitas pengajaran di Sekolah Rakyat akan tetap dijaga dengan seleksi ketat terhadap guru-gurunya dan fasilitas pendidikan yang lebih baik.

Salah satu perbedaan mencolok antara Sekolah Rakyat dan sekolah umum adalah bentuk sekolah yang akan diselenggarakan.

Sekolah Rakyat akan berbentuk asrama atau boarding school, di mana para siswa akan tinggal di asrama dengan pengawasan penuh.

Selain mendapatkan pendidikan formal, program ini juga memastikan asupan gizi yang memadai bagi siswa, guna mendukung tumbuh kembang yang optimal.

Proses perekrutan siswa Sekolah Rakyat akan diprioritaskan untuk anak-anak yang berada di sekitar lokasi sekolah, meskipun mereka yang terpilih tetap akan tinggal di asrama.

Meski demikian, orang tua tetap dapat mengunjungi anak mereka kapan pun selama masa pendidikan.

Program Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat memberikan peluang yang lebih luas bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk mendapatkan pendidikan yang setara dan berkualitas, guna membuka jalan bagi masa depan yang lebih baik.

(km/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Kemensos Mulai Rekrut Siswa dan Guru untuk 100 Sekolah Rakyat Tahap II, Apa Syaratnya?
Belanja Negara 2024 Tembus Rp3.359 Triliun, Angka Kemiskinan dan Pengangguran Menurun
Wamendikdasmen: Orang Mampu Pilih Swasta karena Kualitas
Pemerintah Pastikan Internet Masuk Sekolah Rakyat, Perkuat Pendidikan Digital dari Pelosok
Sekolah Rakyat Siap Dibuka 14 Juli, Gus Ipul Harap Presiden Prabowo Hadiri Peresmian
Wamensos Agus Jabo: Bansos Bukan Alat Politik, Negara Harus Hadir untuk Rakyat
komentar
beritaTerbaru