Gempa M3,7 Guncang Kodi, Sumba Barat Daya: Masyarakat Diminta Waspada Terhadap Gempa Susulan

NTT -Kodi, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 3,7 pada hari Jumat, 12 Juli 2024, pukul 12.17 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa terletak di 27 km barat laut Kodi Sumba Barat Daya NTT, tepatnya pada koordinat 9,48 Lintang Selatan – 118,76 Bujur Timur. Meskipun gempa ini tidak berpotensi tsunami, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap gempa susulan.

Menurut informasi dari BMKG, gempa ini terjadi pada kedalaman 37 km di bawah permukaan laut. Meskipun magnitudonya tidak terlalu besar, getaran gempa terasa cukup kuat di wilayah sekitarnya. Belum ada laporan kerusakan atau korban akibat gempa ini, namun BMKG terus memantau perkembangan situasi dan mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang namun waspada.

Gempa bumi merupakan kejadian alam yang sering terjadi di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang berada di jalur seismik aktif. Wilayah NTT sendiri sering kali menjadi pusat gempa akibat aktivitas lempeng tektonik di sekitarnya. Hal ini memicu peringatan bagi masyarakat setempat untuk selalu siap siaga menghadapi potensi bencana alam seperti gempa bumi.

Baca Juga:

• Presiden Prabowo Hormat di Makam Korban Perang Dunia II di Rusia, Simbol Penghargaan dan Diplomasi
• Tiga Mahasiswa Dibekuk Paspampres Saat Kritik Gibran di Blitar, Polisi: Sudah Dipulangkan

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing oleh informasi yang tidak jelas atau menyesatkan terkait potensi gempa susulan. Langkah antisipasi dan persiapan menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi darurat seperti ini. Selain itu, pemerintah setempat juga diharapkan dapat memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang mungkin membutuhkan.

Sejumlah ahli gempa menegaskan pentingnya kesadaran akan potensi bahaya gempa bumi dan pentingnya pendidikan tentang tindakan mitigasi bencana di masyarakat. Penanganan bencana alam seperti gempa bumi memerlukan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, lembaga penyelamat, dan masyarakat luas.

Baca Juga:

• Internet Iran Offline 12 Jam, Imbas Serangan Israel dan Ketegangan Semakin Memuncak
• KPK Selidiki Dugaan Korupsi Kuota Haji di Kementerian Agama

Dalam situasi ini, kecepatan tanggap dan koordinasi yang baik menjadi kunci dalam meminimalisir kerugian dan memastikan keselamatan semua pihak terdampak. BMKG terus mengingatkan agar masyarakat tetap tenang namun tidak lengah, serta siap menghadapi setiap kemungkinan yang timbul akibat gempa bumi.

(N/0-14)

Presiden Prabowo Hormat di Makam Korban Perang Dunia II di Rusia, Simbol Penghargaan dan Diplomasi

Tiga Mahasiswa Dibekuk Paspampres Saat Kritik Gibran di Blitar, Polisi: Sudah Dipulangkan

Internet Iran Offline 12 Jam, Imbas Serangan Israel dan Ketegangan Semakin Memuncak

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Kuota Haji di Kementerian Agama

Polsek Bangli Tingkatkan Patroli di Obyek Wisata, Pastikan Situasi Tetap Kondusif

Pengemudi Truk di Jembrana Gelar Aksi Solidaritas, Dukung Mogok Nasional Gerakan Sopir