BREAKING NEWS
Senin, 29 September 2025

2 dari 37 Jenazah Belum Teridentifikasi, 17 Korban Hilang Dalam Banjir Lahar Dingin Sumbar

BITVonline.com - Senin, 13 Mei 2024 03:28 WIB
2 dari 37 Jenazah Belum Teridentifikasi, 17 Korban Hilang Dalam Banjir Lahar Dingin Sumbar
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PADANG PARIAMAN -Sebuah malapetaka mengerikan melanda wilayah Sumatra Barat pada Sabtu malam (11/5/2024) ketika banjir bandang lahar dingin menyapu sejumlah kabupaten. Kejadian ini dipicu oleh hujan deras di wilayah hulu Gunung Marapi. Empat kabupaten terdampak paling parah adalah Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Abdul Muhari, Kapusdatin BNPB, mengonfirmasi bahwa total korban meninggal dunia mencapai 37 orang hingga Minggu malam. Dari jumlah tersebut, 35 jenazah berhasil diidentifikasi. Kabupaten Agam merupakan yang paling terdampak dengan 19 korban meninggal, diikuti oleh Kabupaten Tanah Datar dengan sembilan korban, Kabupaten Padang Panjang dengan dua korban, dan Kabupaten Padang Pariaman dengan tujuh korban. Sementara itu, dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.

Perubahan dalam jumlah korban disebabkan oleh dinamika laporan masyarakat yang kemudian disesuaikan dengan catatan korban yang ditemukan, serta mereka yang masih dalam pencarian oleh Basarnas dan TNI-POLRI.

Upaya pencarian dan pertolongan sementara dihentikan pada Minggu malam karena kondisi di lokasi terdampak kurang penerangan dan adanya peringatan akan peningkatan getaran hujan di wilayah hulu. Sebanyak 17 orang dilaporkan hilang, dengan 14 di antaranya berasal dari Kabupaten Tanah Datar dan tiga lainnya dari Kabupaten Agam.

Pos Pengamatan Gunung Marapi mencatat peningkatan getaran hujan di Stasiun Batu Palano sejak Minggu malam, sehingga BNPB mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi agar selalu waspada akan potensi risiko bahaya susulan, serta melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.

Dengan korban yang terus bertambah, bencana ini meninggalkan luka yang dalam bagi masyarakat Sumatra Barat, dan upaya penyelamatan yang intensif diperlukan untuk menyelamatkan mereka yang masih terjebak di lokasi terdampak.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru