BREAKING NEWS
Selasa, 29 Juli 2025

Kebakaran Hutan Los Angeles: Kombinasi Fenomena Ekstrem dan Perubahan Iklim Perburuk Krisis

BITVonline.com - Selasa, 14 Januari 2025 10:39 WIB
76 view
Kebakaran Hutan Los Angeles: Kombinasi Fenomena Ekstrem dan Perubahan Iklim Perburuk Krisis
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Jakarta – Kebakaran hutan yang sedang menghanguskan Los Angeles, California, menjadi salah satu peristiwa yang menyoroti dampak ekstrem perubahan iklim. Para ahli menyebutkan bahwa kebakaran kali ini merupakan puncak dari sebuah “badai yang sempurna,” di mana dua fenomena ekstrem bertabrakan dan menciptakan kekacauan. Wilayah Los Angeles dan sekitarnya telah mengalami kekeringan yang parah sejak musim semi lalu.

Musim panas dan gugur tahun ini tercatat hanya menerima sepertiga dari curah hujan biasanya, menjadikannya lebih rentan terhadap kebakaran. Selain itu, angin ekstrem, terutama Angin Santa Ana, yang dikenal dengan kecepatannya yang tinggi, semakin memperburuk keadaan. Kekeringan yang panjang menciptakan kondisi ideal bagi api untuk berkembang, sementara angin yang sangat kencang menyebarkan api lebih cepat dan lebih luas.

Menurut California Air Resources Board, perubahan iklim memainkan peran signifikan dalam memperburuk kebakaran hutan di California. Meningkatnya suhu global telah menyebabkan musim panas yang lebih panas dan kekeringan yang lebih lama, yang mengeringkan vegetasi dan membuatnya lebih mudah terbakar.

Baca Juga:

Penurunan lapisan salju dan pencairannya yang lebih cepat juga berarti kurangnya kelembapan yang tersedia untuk meredam api. Hal ini menyebabkan kebakaran hutan menjadi lebih sering, lebih intens, dan lebih merusak. Perubahan iklim juga telah memperpanjang musim kebakaran di California, yang kini hampir terjadi sepanjang tahun.

Daniel Swain, seorang ahli iklim dari University of California, Los Angeles, menjelaskan bahwa panas yang meningkat membuat atmosfer seolah menjadi spons yang menyerap kelembapan dari tanaman, memungkinkan api untuk membakar lebih lama dan lebih panas.

Baca Juga:

Meskipun kondisi berangin adalah hal biasa di wilayah tersebut, kekeringan yang parah telah meningkatkan potensi terjadinya kebakaran. California Selatan telah mengalami curah hujan yang sangat sedikit sejak Oktober, bahkan mencatatkan musim dingin terkering yang pernah tercatat.

Hingga Senin (13/1/2025), kebakaran di Los Angeles masih belum sepenuhnya terkendali. Dua titik api besar, Eaton dan Pacific Palisades, baru berhasil dipadamkan sebanyak 25%. Jumlah korban tewas akibat kebakaran ini telah meningkat menjadi 16 orang. Angin Santa Ana yang kencang, yang diperkirakan mencapai 110 kilometer per jam, terus menghambat upaya pemadaman api.

(christie)

Tags
komentar
beritaTerbaru